Owner Media Karebatoraja.com Geram, Lantaran Medianya Dicatut Oknum Wartawan Untuk Menipu

  • Bagikan

Ilustrasi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO- Pemilik media lokal KarebaToraja.com,geram lantaran oknum wartawan catut nama medianya untuk menipu korbannya.

Kelakuan oknum wartawan ini,tentu sangat meresahkan bagi masyarakat dan khususnya pemilik media Kareba Toraja beserta jajarannya.

Avellino Agustinus owner Media KarebaToraja.com kepada Palopopos Jumat 23 Mei 2025 mengatakan beberapa bulan terakhir ini, pihaknya banyak menerima pengaduan dari masyarakat terkait upaya penipuan dan pemerasan yang mencatut nama media KAREBA TORAJA.COM.

"Modus yang digunakan pelaku adalah mengambil logo atau foto media KAREBA TORAJA di media sosial, kemudian foto tersebut dijadikan foto profil Whatsaap (WA). Lalu, nama dari profil WA penipu tersebut, juga menggunakan nama KAREBA TORAJA atau Admin Kareba Toraja," tegas Ino sapaan akrab pemilik media KarebaToraja com imi.

Lanjut kata Ino, dalam banyak laporan, PENIPU menggunakan modus ini untuk video call (VC) sx atau video bgil/tlanjng. Penipu menyasar nomor HP secara acak, kemudian melakukan telepon video call (VC). Ketika diangkat, yang muncul di layar adalah video sx atau video bgil/tlanjng. Kemudian, pelaku PENIPUAN merekam/screen shot layar VC tersebut dan dikirim kembali ke lawan bicara. Disertai ancaman bahwa video atau foto tersebut AKAN DISEBARKAN atau DIVIRALKAN di media sosial, jika tidak mengirim/transfer sejumlah uang yang diminta PENIPU. (Beberapa orang mengaku sudah menjadi korban karena sudah mengirim sejumlah uang kepada penipu)," Tegas Avellino .

Avellino juga katakan Yang membuat aksi penipuan ini terlihat meyakinkan karena PENIPU menggunakan artificial intelligence (AI) untuk menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Toraja. Sehingga terlihat seolah-olah benar bahwa yang melakukan kontak telepon tersebut adalah Admin KAREBA TORAJA.

"Modus lain, PENIPU mengaku pekerja/wartawan KAREBA TORAJA, lalu melakukan pemerasan atau pengancaman kepada Kepala Sekolah, Kepala Lembang, Pejabat, Kontraktor, atau pihak swasta atas suatu kasus tertentu. Prakteknya, PENIPU menelpon kepada calon korban, lalu ditanya macam2, kemudian diancam bahwa kalau dia tidak mengirim/transfer sejumlah uang maka kasus tersebut akan diberitakan/diviralkan," Ungkap Avellino.

Avellino juga menghimbau kepada membaca media lokal KarebaToraja.com,bahwa KAREBA TORAJA adalah media massa professional yang melakukan kerja-kerja jurnalistik sesuai standar etik dan aturan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang PERS. Juga mematuhi Kode Etik Jurnalistik.

"Kepada para pembaca KAREBA TORAJA dan masyarakat umum, KAMI TERGASKAN bahwa Redaksi atau pekerja/wartawan media KAREBA TORAJA TIDAK melakukan hal-hal semacam ini. KAREBA TORAJA adalah media massa professional yang melakukan kerja-kerja jurnalistik sesuai standar etik dan aturan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang PERS. Juga mematuhi Kode Etik Jurnalistik. KAREBA TORAJA bukan media kemarin sore yang melakukan prakte kotor seperti itu. Media ini sudah sekitar 22 tahun berkarya dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi maupun sosial di Toraja," Ucap Avellino bernada geram .

"Jadi KAMI INGATKAN kepada seluruh masyarakat untuk TIDAK CEPAT PERCAYA atau merasa takut jika ada orang/penipu yang mencatut atau mengatasnamakan media KAREBA TORAJA dalam hal apapun. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi nomor telepon Redaksi 08114603133 atau 0852-9927-3512.Terima kasih atas perhatiannya. Salama’ lako kita solanasang. Pungkasnya.(Albert)

  • Bagikan