Kapolres Palopo bersama Dandim 1403 saat memasang pita pada perwakilan personel yang terlibat dalam PAM PSU
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Tidak ingin kecolongan kedua kalinya seperti peristiwa kekacauan pada masa Pilwalkot tahun 2013 silam, pihak pengamanan gabungan TNI- POLRI memberlakukan pengamanan ekstra ketat H -1, jelang Pungutan Suara Ulang (PSU) calon walikota dan wakil walikota Palopo.
Sejumlah bangunan pemerintah, SPBU dan kantor perusahaan swasta dijaga ketat personel bersenjata.
Tidak hanya dalam kota yang diperketat pengamanannya, hal sama juga diberlakukan di perbatasan Kota Palopo.
Khususnya perbatasan bagian selatan di Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan dan perbatasan bagian utara di Kelurahan Jaya (jembatan miring), Kecamatan Telluwanua.
Mobil yang memuat penumpang dalam jumlah banyak, itu akan diperiksa oleh personel gabungan TNI- POLRI bersenjata lengkap.
Seperti disampaikan Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma saat memimpin apel pergeseran pasukan pengamanan (PAM) PSU di depan Mako Polres Palopo, Jumat, 23 Mei 2025.
Kata Dedi, pemeriksaan harus dilakukan di perbatasan kota, karena dikhawatirkan adanya mobilisasi massa dari luar kota masuk di Palopo.
"Jangan dianggap sepele soal mobilisasi massa. Kalau ada ada truk muat banyak orang, kawal sampai tujuan mereka. Dan bagi anggota yang punya chanel di luar kota, agar segerah bangun komunikasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya mobilisasi massa dari luar kota ke Palopo di masa PSU," pesan Dedi ke personel PAM PSU.(Riawan)