Kekalahan dalam Politik Hanya Sebuah Kesuksesan yang Tertunda

  • Bagikan

Oleh: Dr Syahruddin Syah, M.Si

(Pengamat Kebijakan Publik dan Politik Asal Unanda)

Pilwalkot Palopo sudah selesai, tentunya percaturan politik juga sudah selesai, dan saatnya dibutuhkan negarawan. Tidak lagi politik ini dilanjutkan dengan cara-cara yang tidak etis, tidak lagi memunculkan pro dan kontra terhadap proses dan hasil, sehingga ini bisa menjadi percontohan kedepan bagi daerah-daerah yang akan melaksanakan pilkada. Sebagaimana budaya kita yang selalu mengedepankan nilai siri dalam aktivitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demokrasi yang kita anut sekarang ini memang tidak bisa kita menutup mata bahwa even ini mengundang banyak permasalahan yang bisa menyebabkan konflik. Oleh karena sistemnya terbuka dan seksi untuk bermain politik uang. Juga akan memunculkan konflik terhadap ketidak puasan bagi para calon yang kalah, dan dapat memicu permasalahan yang besar, seperti yang terjadi pada saat pilkada awal kota Palopo.

Kita tidak ingin lagi terjadi permasalahan yang bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan, bangsa ( negeri Luwu) kita ini adalah negeri yang berbudaya dan beradab. Sehingga bila kita memaknai siri sebagai pedoman bagi aktivitas kehidupan masyarakat Sulawesi selatan, khususnya masyarakat Tana Luwu, maka pasti kita akan menyadari itu semua, bahwa semua calon adalah saudara kami, jangan ada yang merasa dizalimi, jangan ada merasa dirugikan, dan jangan ada yang merasa disakiti, sehingga Palopo ini kembali harum namanya sebagai kota idaman. Yang nenjunjung tinggi rasa kekeluargaan

Damai itu indah, damai itu adalah budaya masyarakat Luwu, yang selalu mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan yang tinggi. Sehingga dalam konteks politik bila Idaman dijadikan pedoman berinteraksi dalam berpolitik, pasti akan damai aman dan nyaman.

Harapan penulis, mari kita cintai kota Palopo ini dengan mengedepankan motto Idaman dengan rasa kekeluargaan.
Mari kita sudahi politik ini, dengan tidak ada yang merasa disakiti, dicederai dan merasa terzalimi. Kekalahan dalam politik hanya sebuah kesuksesan yang tertunda. Selamat membaca semoga bermanfaat. Wassalam.

  • Bagikan

Exit mobile version