Ketua KKLR Sulsel Hasbi Syamsu Ali: Palopo Butuh Semangat Baru, Saatnya Kita Tinggalkan Sekat Politik

  • Bagikan
Ketua KKLR Sulsel Ir Hasbi Syamsu Ali bersama anggota DPR-RI Fraksi PKB yang juga Ketua FORKONAS Calon Daerah Otonom Baru (CDOB), Saiful Huda (Foto: IST)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR — Ketua BPW KKLR Sulsel, Ir. Hasbi Syamsu Ali, menyerukan rekonsiliasi dan semangat persatuan pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo.

Seruan itu disampaikannya menyusul hasil hitung cepat yang menunjukkan keunggulan pasangan Naili – Akhmad Syarifuddin Daud (Naili–Ome’).

Menurut Hasbi, momentum pasca PSU ini adalah titik penting untuk mengakhiri polarisasi dan kembali membangun energi positif demi masa depan Kota Palopo yang lebih baik.

“Pilkada telah usai. Kini saatnya kita bergandengan tangan, menyatukan tekad dan pikiran untuk membangun Palopo bersama. Cukup sudah perdebatan dan perpecahan,” ujar Hasbi di Makassar, Rabu (28/5).

Sebagai salah satu tokoh sentral masyarakat Luwu Raya dan Ketua BPW KKLR Sulsel, Hasbi menekankan bahwa Kota Palopo bukan hanya milik warga Palopo, melainkan etalase seluruh kawasan Luwu Raya yang harus dijaga bersama.

“Palopo itu wajah Tana Luwu. Kemajuannya akan mencerminkan kemajuan seluruh Luwu Raya. Maka mari kita tinggalkan ego sektoral dan mulai berpikir sebagai satu kesatuan,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap pasangan Naili–Ome’ yang berhasil memenangkan kepercayaan rakyat dalam kontestasi politik yang sempat diwarnai dinamika tinggi. Namun ia mengingatkan bahwa kemenangan ini bukan akhir, melainkan awal dari sebuah tanggung jawab besar.

“Menang bukan berarti selesai. Justru sekarang beban dan amanah masyarakat harus benar-benar dijalankan. Pemerintah baru perlu menunjukkan bahwa mereka layak dipercaya,” katanya.

Hasbi juga mengajak seluruh elemen, termasuk para pendukung kandidat lain, untuk tidak larut dalam perbedaan hasil. Menurutnya, perbedaan pilihan adalah hal wajar dalam demokrasi, namun semangat kolaborasi pasca pemilu harus dikedepankan.

“Saya harap tak ada lagi saling sindir di media sosial. Itu tidak produktif. Kita mau Palopo menjadi kota yang terbuka, ramah bagi investasi, dan tumbuh secara sosial-ekonomi. Tensi politik yang terus panas hanya akan membuat orang luar ragu datang ke sini,” ujarnya.

Ia pun berpesan kepada pasangan calon yang terpilih agar mengedepankan partisipasi masyarakat dalam setiap kebijakan yang dibuat.

“Program pemerintah jangan hanya diputuskan sepihak. Dengarkan suara rakyat. Libatkan tokoh-tokoh lokal, akademisi, dan pemuda. Pemerintahan yang kuat lahir dari kedekatan dengan rakyatnya,” tutur Hasbi.

Lebih jauh, ia juga menaruh harapan besar terhadap perubahan yang akan dibawa oleh pemimpin baru Palopo.

Menurutnya, Palopo memiliki potensi luar biasa untuk berkembang lebih pesat, asal dipimpin dengan integritas, visi yang jelas, dan semangat kolaborasi.

“Kita butuh pemerintahan yang mau turun ke bawah, mendengar, dan bertindak. Sekarang bukan zamannya lagi membangun menara gading. Mari kita jadikan Palopo sebagai pusat pertumbuhan Luwu Raya yang bisa dibanggakan,” tutupnya. (rls/idr)

  • Bagikan