Palopo Baru Jadi Harapan Rakyat

  • Bagikan
Hj Naili Trisal dan Dr Ahmad Sarifuddin Daud

Untuk Kota yang Maju, Masyarakat Sejahtera

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Mayoritas masyarakat Kota Palopo pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwalkot 24 Mei 2025 lalu, telah menjatuhkan pilihan kepada pasangan Hj Naili Trisal dan Dr Ahmad Syarifuddin Daud sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih 2025-2030.

''Ini adalah pasangan yang ideal yang saling mengisi. Wali Kota dengan latar belakang pengusaha sukses yang mulai dari nol. Dan wakilnya seorang akademisi yang sudah berpengalaman dalam pemerintahan dan pernah menjadi staff ahli di DPR Pusat,'' jelas H Chaeruddin Mardi selaku Pengamat Sosial Kemasyarakatan Kota Palopo di Kantor Palopo Pos, Selasa, 27 Mei 2025 lalu.

Lanjutnya, Palopo adalah kota jasa, pendidikan, dan pariwisata. Makanya, perlu dari perwakilan pemerintah dan DPRD untuk mengadakan studi banding ke negara tetangga Singapura untuk mempelajari sistem pemerintahan yang maju dan bebas korupsi.

Juga mengadakan studi banding ke Kota Yogyakarta untuk mempelajari sistem pendidikan yang ada di Yogyakarta. Serta ke Bali untuk mempelajari sistem pemerintahan pariwisata yang sudah dikenal sampai ke mancanegara.

Sebuah pemerintahan kalau mau maju dan rakyatnya sejahtera, perlu penerapan 'manajemen langit dan bumi'. Agar para pemimpinnya dalam melaksanakan tugas secara profesional dan takut kepada Tuhan pencipta alam semesta.

Pemerintah yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sebagaimana yang telah diterapkan oleh mantan Presiden RI, almarhum Prof BJ Habibie. Dan sekarang lagi giat-giatnya dilaksanakan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran tentang pemerintah yang profesional dan anti korupsi.

Pemerintah Palopo sekarang mengalami defisit anggaran sekira Rp250 miliar. Dan banyak persoalan proyek mangkrak. Pembangunannya ada yang belum selesai. Dan juga aset Palopo terutama di PNP yang bermasalah. Sehingga tidak memasukkan PAD untuk Kota Palopo yang maksimal.

Seharusnya pembangunan yang sudah selesai yaitu pembangunan gedung dan prasarana kuliner yang menelan anggaran Rp99 miliar, sudah dipihakketigakan untuk mendapatkan PAD bagi Kota Palopo. Dan juga pembangunan Gedung Islamic Center yang menelan biaya Rp50 miliar juga belum dimanfaatkan.

''Yang terparah adalah pembangunan Stadion La Galigo yang sekarang mangkrak. Lapangan olahraganya rusak berat tidak bisa digunakan untuk sarana olahraga,'' terang Chaeruddin.

Untuk memajukan Kota Palopo ke depan, perlu mendatangkan investor. Terutama untuk reklamasi Pantai Labombo sebagai pusat pariwisata Palopo ke depan. Bila perlu Pantai Labombo direklamasi untuk kemajuan Kota Palopo.

Reklamasi Pantai Labombo, untuk penduduk miskin, utamanya yang tidak mempunyai rumah atau rumahnya masih kontrak dan banyak mempunyai anak sehingga tidak bisa menyekolahkan pendidikan yang lebih tinggi. ''Ini adalah yantangan untuk Dinas Sosial untuk menanganinya,'' jelas Chaeruddin memberikan masukan positif kepada pasangan Hj Naili - Ome yang dikenal dengan tagline "Palopo Baru".

Ke depan, 'Palopo Baru' menjadi harapan rakyat untuk Kota Palopo yang maju yang masyarakatnya sejahtera.

Dalam penempatan pejabat di Pemkot Palopo nantinya, 'Palopo Baru' harus profesional dalam bidangnya. Tidak KNN, supaya dalam menjalankan tugas memikirkan kepentingan negara, kepentingan untuk kemajuan Kota Palopo untuk menjadikan rakyat sejahtera.

Yang menjadi keluhan masyarakat saat ini adalah masih tingginya pembayaran air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah atau PDAM Kota Palopo.

Harusnya, PDAM terbuka menyampaikan kepada masyarakat. Berapa biaya produksi/M3 dan biaya-biaya lainnya. Agar masyarakat tahu kenapa selama ini biaya air tinggi namun pelayanannya tidak maksimal. Seperti seringnya air mengalami gangguan distribusi. ''Ini wajib dicarikan solusi dan dicarikan jalan keluarnya,'' terangnya.

Dalam pembangunan Palopo lima tahun ke depan, 'Palopo Baru' harus melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, para akademisi, dan melibatkan mahasiswa yang merupakan penerus generasi yang akan datang. (ikh)

  • Bagikan