Sek KAHMI Enrekang: Jika IAS Pimpin Golkar, Banyak Kader KAHMI Siap Gabung

  • Bagikan

Sekretaris KAHMI Enrekang, Asrun Tukan

PALOPOPOS CO ID MAKASSAR-- Ilham Arief Sirajuddin (IAS) punya magnet dan pengaruh besar dalam perpolitikan di Sulawesi Selatan. Bukan hanya di kalangan politisi, namun juga terhadap orang-orang yang selama ini belum berpartai.

Makanya, kemunculan IAS sebagai salah satu kandidat Ketua DPD I Golkar Sulsel dalam Musda mendatang disambut positif dan diyakini menjadi awal kebangkitan kembali partai ini di wilayah yang dulu menjadi lumbung suaranya.

Sekretaris KAHMI Enrekang, Asrun Tukan menyebut IAS akan jadi daya tarik tersendiri.

Mantan Bendum HMI Cabang Makassar periode 1996-1997 itu bahkan menyebut bahwa jika IAS nantinya terpilih memimpin Golkar Sulsel, akan banyak kader KAHMI yang akan bergabung bersamanya dan berjuang bersama mengembalikan kejayaan partai ini.

"Kalau IAS pimpin Golkar, saya yakin banyak kader KAHMI yang saat ini berada di partai lain maupun yang belum berpartai akan siap bergabung dengan Golkar," tegasnya, Jumat, 30 Mei 2025.

Mantan Bendum BADKO HMI SULAWESI periode 1997-1999 & 1999-2001 itu menegaskan keyakinannya itu sangat beralasan. Menurutnya, IAS dan HMI sejak dulu tidak bisa dipisahkan.

"IAS ini memang sejak sebelum menjadi Wali Kota Makassar sudah sangat dekat anak HMI. Bahkan kedekatan itu terus terjaga hingga Beliau tak lagi menjabat. Perhatian Pak IAS tidak pernah berubah dan setengah-setengah pada HMI. Saya merasakannya sendiri," jelasnya.

Asrun Tukan mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah kader KAHMI dan responsnya sangat bagus. Makanya, ia berani mengklaim bahwa keberadaan IAS di pucuk pimpinan Golkar Sulsel akan punya pengaruh signifikan.

"Saya sudah telepon-teleponan dengan teman-teman termasuk senior, dan kami siap-siap untuk mem-backup Golkar kalau Kak Aco mendapat amanah memimpin Golkar Sulsel," tegasnya.

IAS Antar Materi Kepemimpinan Ideal di LK III Badko HMI Sulsel

Sementara itu, hari ini, IAS didaulat menjadi salah satu pemateri dalam Latihan Kader III Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam Sulsel 2025 di Hotel UIN, Jl Sultan Alauddin, Makassar.

Dalam LK III ini, IAS membawakan materi berjudul: Konsepsi Budaya dan Partisipasi Politik Rakyat demi Melahirkan Kepemimpinan Ideal.

Pada kesempatan itu, IAS menyampaikan gagasan yang perlu dipertimbangkan dalam mewujudkan kepemimpinan ideal. Pertama, budaya politik yang inklusif.

"Budaya politik yang inklusif dan partisipatif dapat memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam proses politik dan mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pemimpin," kata IAS.

Kedua, partisipasi aktif rakyat. Menurutnya, partisipasi aktif rakyat dalam proses politik dapat membantu memastikan bahwa pemimpin yang dipilih adalah mereka yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat.

"Ketiga, pendidikan politik. Pendidikan politik yang baik dapat membantu rakyat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara dan memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang informatif dalam memilih pemimpin," jelasnya.

Gagasan keempat yang disampaikan IAS yakni transparansi dan akuntabilitas. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan dapat membantu memastikan bahwa pemimpin yang dipilih bertanggung jawab kepada rakyat dan tidak menyalahgunakan kekuasaan.

"Kelima, kepemimpinan yang melayani. Kepemimpinan yang melayani rakyat dan memprioritaskan kepentingan rakyat dapat membantu melahirkan kepemimpinan ideal yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa pemimpin harus memberikan ruang dan partisipasi politik kepada rakyat yang nantinya dapat membantu melahirkan kepemimpinan ideal yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat serta mempromosikan kesejahteraan bersama. (*/uce)

  • Bagikan