Separuh Peserta yang Terangkat adalah Alumni UIN Palopo
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Setelah menunggu sekian lama, sebanyak 892 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkup Kementerian Agama se Luwu Raya dan Toraja menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan di Auditorium Phinisi UIN Palopo, Selasa 3 Juni 2025.
Adapun penyerahan SK dihadiri langsung Kepala Biro SDM Kemenag, Dr H Wawan Djunaedi, S.Ag, MA, Rektor UIN Palopo, Dr Abbas Langaji, M.Ag, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H Ali Yafid, para Kepala Kemenag se Luwu Raya serta pejabat UIN Palopo.
Para peserta yang menerima SK, 813 Dari Satuan Kerja (Satker) Kemenag se Luwu Raya dan Toraja, yakni dari Kemenag Luwu 219 orang, Kemenag Lutim 133 orang, Kemenag Lutra 121 orang, Tana Toraja 169, Toraja Utara 91 orang, Kota Palopo 80 orang. Sementara UIN Palopo sebanyak 79 orang.
Kepala Biro SDM Kemenag, Dr H Wawan Djunaedi, S.Ag, MA menyampaikan adapun penerimaan SK pengangkatan ini merupakan momen yang luar biasa. Apalagi tenaga P3K ini, haknya 95 persen hampir sama dengan PNS. Hal ini tentu harus disyukuri, caranya berikan dedikasi yang terbaik untuk Kemenag.
"Karena jujur saja, ada juga yang kurang bersyukur setelah terangkat P3K, kami ini setiap bulannya menemukan setidaknya ada 30 P3K yang Bermasalah, ada yang tidak masuk kerja selama 200 hari lebih, terpaksa kita berhentikan," ujarnya.

Dikatakannya, untuk PNS maupun P3K wajib memiliki Personal branding, dua hal, high tech dan high touch. High tech berkenaan dengan kemampuan menguasai teknologi.
"Karena kalau sudah memiliki high tech maka akan menguasai teknologi sehingga mampu memberikan layanan terbaik serta memberikan pelayanan cepat. Karena dia kuasai teknologi, Kalau tidak, ya agak lamban," ujarnya.
Kemudian yang kedua, high touch, memiliki daya sentuh yang tinggi. Bagaimana memberikan pelayanan dengan empati, care terhadap orang di sekitar.
"Karena secanggih apapun kita, sepintar apapun kita, tapi tidak friendly, tidak ramah, tidak care pada lingkungan, itu tidak ada gunanya," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Palopo, Dr Abbas Langaji, M.Ag menyebutkan, pihaknya sangat berbahagia menjadi tuan rumah penyerahan SK Pengangkatan P3K Kemenag RI se Luwu Raya di UIN Palopo.
"Apalagi untuk pertama kalinya pembinaan P3K se luwu Raya ini disi langsung Kepala Biro SDM Kemenag," sebut Abbas.
Diungkapkan Abbas, acara ini tidak hanya sekedar penyerahan SK, namun juga menjadi ajang reuni. Setengah dari peserta yang ada memiliki hubungan bathin, merupakan alumni UIN Palopo.
"Bahkan ada kakak tingkat saya di kampus, alumni1992, Drs Ridwan dan Dra Mubassyirah, saya masuk sebagai mahasiswa di kampus ini tahun1993," terangnya.
Tidak hanya itu, ia bercerita, hampir kehilangan kata-kata. Lantaran salah satu tenaga P3K yang menerima SK adalah teman duduknya semasa kuliah di UIN Palopo.
"Jujur saja, saya speechless, hampir kehilangan kata-kata, disini ada teman saya, teman duduk saya dulu di kampus, juga terangkat P3K, saya betul-betul terharu," ujar mantan Ketua Senat Mahasiswa STAIN/UIN Palopo ini dengan suara terbata-bata.
Ia juga menyampaikan, saat ini sejak 9 Mei 2025 lalu. IAIN Palopo sudah resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri UIN. Perubahan status ini sudah dirintis oleh alumni UIN sebelumnya, Prof Dr Abdul Pirol sejak tahun 2020 lalu.
"Beliau bersama tim belum sempat menyelesaikannya, ibarat bola, kami tinggal menendang bola di depan gawang," ungkapnya.
Saat ini pula UIN Palopo telah memiliki empat Prodi yang berakreditasi Unggul. Kemudian untuk peresmian UIN nantinya akan dilakukan 21 Juni mendatang, diresmikan langsung Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H Ali Yafid menyebutkan bahwa Sulsel menjadi salah satu provinsi dengan jumlah PPPK terbesar secara nasional, mencapai lebih dari 3503 orang.
“Ini adalah bentuk penghargaan bagi yang telah lama mengabdi. Proses ini bukan tanpa hambatan. Dari rencana awal Maret 2025, sempat mundur ke Oktober, dan akhirnya bisa terealisasi hari ini. Alhamdulillah, gaji pun mulai dibayarkan bulan ini,” terangnya.
Untuk diketahui, sebanyak 892 tenaga P3K Kemenag se Luwu Raya menerima SK Pengangkatan. 813 orang berasal dari Kemenag Luwu, Lutra, Lutim, Kota Palopo, Tana Toraja dan Toraja Utara sementara dari UIN Palopo sebanyak 79 orang.(idr)