PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID LUWU -- Program “Satu Telur Sehari” yang diinisiasi Alfamart, kembali berlanjut di tahun 2025 dengan cakupan yang diperluas hingga 25 kota/kabupaten. Hal ini didasari hasil evaluasi program yang menunjukan adanya peningkatan pertumbuhan anak, meliputi berat dan tinggi badan serta status gizi sebesar 71% dari total 662 anak yang terindikasi stunting di 12 kota/kabupaten pada pelaksanaan program di tahun 2024.
Program ini menyasar anak-anak balita yang terindikasi stunting dengan memberikan intervensi gizi tambahan berupa satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan program berjalan, dengan lebih dari 100.000 butir telur telah terdistribusikan langsung kepada penerima manfaat program di tahun 2024.
Selama pelaksanaannya, Alfamart berkolabasi langsung dengan melibatkan kader posyandu, Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan monitoring perkembangan terhadap perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting pada anak yang dicatat dan dilaporkan setiap periodik.
Menurut Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, menyebut bahwa program “Satu Telur Sehari” adalah upaya kontribusi Alfamart untuk ikut serta bersama pemerintah menurunkan angka prevalensi stunting pada anak balita di Indonesia.
“Alfamart senang dapat berkontribusi langsung terhadap upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting pada anak. Melalui intervensi gizi sederhana, dengan pemberian satu butir telur setiap hari yang dilakukan secara konsisten selama tiga hingga enam bulan pelaksanaan pada tahun 2024 lalu, menandakan adanya perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting dari hasil monitoring yang kami lakukan bersama kader posyandu binaan Dinas Kesehatan setempat,” jelasnya dalam paparan yang diterima.
Selain pemberian satu telur sehari, Alfamart juga melakukan intervensi gizi lain seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), skrining gizi anak, pemberian vitamin, serta cek kesehatan rutin untuk memastikan pertumbuhan secara optimal.
Ekspansi Program di 25 Kota/kabupaten pada Tahun 2025, Bukti Keseriusan Alfamart
Melihat dampak positif yang dirasakan, di tahun 2025 ini Alfamart komitmen melanjutkan program “Satu Telur Sehari” di 25 kota/kabupaten lainnya untuk memperluas cakupan manfaat yang bisa dirasakan lebih luas.
Program tersebut akan menyasar lebih dari 1.000 anak serta akan mendistribusikan 190.000 butir telur selama enam bulan program berjalan yang telah dimulai sejak April hingga Oktober 2025 mendatang.
25 kota/kabupaten pelaksanaan, seperti Tangerang, Denpasar, Bandung, Batam, Bekasi, Bogor, Cianjur, Jakarta, Cilacap, Jambi, Pasuruan, Karawang, Bandar Lampung, Lombok Timur, Sumbawa, Luwu, Kediri, Malang, Minahasa, Deli Serdang, Depok, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya, dan Kupang.
Kab Luwu menjadi salah satu wilayah yang digandeng Alfamart dalam pelaksanaan program tersebut di tahun 2025. Berlokasi di Desa Puty dan Desa Raja, tercatat sebanyak 25 anak yang terindikasi stunting menjadi penerima manfaat program yang diluncurkan pada 28 April 2025 lalu di desa tersebut.
Kepala dinas kesehatan Kab Luwu, dr Rosnawary Basir memberikan apresiasi dan sambutan yang positif terkait kegiatan pemberian telur ini. Menurutnya, program pemberian telur kepada anak-anak stunting menjadi upaya yang sangat bagus karena mendukung program pemerintah daerah.
"Saya sangat mengapresiasi atas program yang dibuat oleh Alfamart. Ini menjadi bukti bahwa perusahaan atau investor yang ada di kab Luwu ini juga ikut berkontribusi dalam penanganan stunting. Kami ingin program ini benar-benar di manfaatkan dengan baik oleh ibu-ibu balita yang anaknya mendapatkan bantuan telur," kata Rosnawary dalam sambutannya saat kikc off kegiataan tersebut.
Senada dengan dokter spesialis anak, dr Mahirina Marjani mengungkapkan anak-anak harus rutin diberikan makanan sehat agar tumbuh sesuai usianya. Salah satu yang harus dikonsumsi adalah telur. Ia berharap, dengan program pemberian telur sehari selama 6 bulan ini, akan mengurangi anak-anak stunting di Desa Puty dan Desa Raja. (rls/idr)