PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Merespon gagasan penerapan pendekatan Deep Learning sebagai tawaran terbaru di berbagai jenjang pendidikan, sejumlah Dosen dari Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (PG-PAUD FIP UNM) yang diketuai oleh Dr. Muhammad Akil Musi, S.Pd., M.Pd melaksanakan pelatihan dan pembimbingan sebagai karya pengabdian masyarakat di sejumlah TK di wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Sejumlah TK yang dipilih sebagai lokasi pelatihan diantaranya TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) Perumnas Makassar serta TK Kartika XX-34 dan TK Pertiwi Sombaopu di Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Menurut Akil yang juga menjabat Kepala Laboratorium PG PAUD UNM, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada guru TK mengenai konsep dan penerapan pembelajaran mendalam di satuan pendidikan anak usia dini.
Ia berharap bahwa melalui pelatihan ini maka pembelajaran mendalam sebagai pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dapat lebih dioptimalkan untuk menciptakan suatu pembelajaran yang melatih keterampilan anak untuk berpikir aktif, kritis, dan kolaboratif.
Sementara itu, Kepala TK DWP Perumnas, Marlina, S.Pd menyambut baik kegiatan pelatihan ini karena pembelajaran mendalam relatif baru dan perlu sosialisasi lebih intens sebagai tawaran pendekatan di satuan pendidikan.
Lebih lanjut Marlina berharap kegiatan ini dapat ditindak lanjuti dengan adanya pembimbingan yang lebih intensif agar penerapannya di satuan pendidikan dapat berjalan lebih nyata dan optimal.
Hal senada juga diutarakan oleh Kepala TK Kartika XX-34, Ferawati, S.Pd., M.Pd. Menurut Ferawati, kegiatan pembelajaran dengan pendekatan deep learning akan membawa suasana pembelajaran yang lebih baik dan menyenangkan.
Untuk itu, ia meminta kepada pihak Universitas Negeri Makassar agar terus menerus membantu satuan pendidikan agar bisa menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam ini dengan baik sebab bagi guru masih dianggap sebagai sesuatu yang baru.
Sementara itu, Kepala TK Pertiwi Sombaopu Kabupaten Gowa, Bunga Satria, S.Pd lebih menyoroti pentingnya pendekatan pembelajaran disatuan pendidikan terendah sebagai fondasi bagi anak untuk belajar lebih baik dimasa berikutnya.
Ia menekankan akan pentingnya pendekatan hati dalam pembelajaran di TK sembari merujuk filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dimana mengatakan bahwa pilar pendidikan berupa olah hati, rasa dan raga. Menurutnya, pendekatan pembelajaran mendalam ini sangat sesuai dengan filosofi tersebut dimana konsep ini sangat sesuai dengan perkembangan zaman saat ini yang semakin kompleks seiring perkembangan teknologi.
Kegiatan pelatihan ini sendiri dilaksanakan kedalam tiga tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Februari 2025 di TK Pertiwi, tahap kedua di TK Kartika yaitu dibulan Maret 2025 sedangkan tahap ketigas dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2025 di TK DWP Perumnas Makassar.
Kegiatan ini diikuti setidaknya 21 guru TK dan melibatkan sejumlah mahasiswa PG PAUD UNM sebagai proses pembelajaran dan memberikan pengalaman sebagai bagian pembelajaran dalam menempuh studinya. Kegiatan pelatihan pembimbingan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian materi tatap muka dan penugasan serta praktik di kelas. (*/uce)
