PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan sejumlah kegiatan di Kota Palopo pada 14-15 Juni 2025 pekan depan.
Menurut Ketua IDAI Sulsel, Dr dr Idham Jaya Ganda SpA SubspETIA (K) kepada Palopo Pos melalui telepon, Rabu, 4 Juni 2025, kegiatan yang dilaksanakan berupa Simposium (Spesialis Anak, Dokter Umum, Perawat, dan Bidan) di Aula Hotel Value Palopo, Workshop Neonatus (Bidan dan Perawat) di Aula RS St Madyang, dan Penyuluhan Awam tentang Stunting pada Anak (Pengunjung Puskesmas dan Kader Kesehatan) di Puskesmas Wara.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 08.00 - 12.00 Wita. Setelah itu, agenda wisata, lalu gala dinner dan hiburan.
Esoknya Ahad, 15 Juni 2025 melaksanakan senam pagi di Lapangan Pancasila pada pukul 08.-13.30 Wita. Pada kegiatan ini, pelepasan balon HUT, penyerahan cinderamata, dan doorprice.
Lebih jauh dijelaskan, Simposium di Aula Hotel Value Palopo mengangkat tema "Deteksi Dini dan Tatalaksana Kagawatan pada Anak di Fasilitas Terbatas" dengan moderator dr Kartini Badruddin SpA MKes serta Ketua IDAI Sulsel sebagai pembicara.
Menghadirkan lima narasumber yakni dr Setia Budi Salekede SpA SubspGEH(K) dengan materi Etika Kedokteran, dr Amiruddin L SpA SubspRespi(K) materi Sesat Nafas dan Penggunaan Nebulizer pada Anak, dr Urfianty MKes SpA SubspNeuro(K), dr Ninny Meutia Pelupessy SpA materi Dengue dengan Warning Sign pada Anak, dan dr Moh Ikhsan Nurkholis SpA SubspKardio(K) materi Deteksi Dini Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir.
Selanjutnya Workshop Hipoglikemi dan Hipotermi pada Neonatus di RS St Madyang menghadirkan empat narasumber yakni dr Adhariana HK MKes SpASubspNeo(K) materi Faktor Resiko, Tanda dan Gejala Hipoglikemi, Dr dr Erna Alasiry SpASusbpNeo(K) materi Tatalaksana Hipoglikemi, dr Mahirina Marjani MKes SpA materi Faktor Resiko, Tanda dan Gejala Hipotermi, serta dr Besse Sarmila MKes SpA SubspNeo(K) materi Tatalaksana Hipotermi (Incubator dan PKM).
Dan Penyuluhan Awam Stunting pada Anak di Puskesmes Wara dengan pemateri dr Andi Risko Amalia MKes SpA.
Untuk diketahui, berdasarkan data terbaru (flyer IDAI Sulsel), prevalensi stunting di Indonesia masih pada angka 21,5 persen pada tahun 2023, Dan belum mencapai target hingga akhir 2024. Pemerintah telah menetapkan penurunan menjadi 18 persen pada 2025. (ikh)
HUT ke-71, IDAI Sulsel Gelar Simposium, Workshop, dan Penyuluhan di Palopo
