Catat! Keutamaan Hari Tasyrik, Umat Islam Dilarang Berpuasa

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- Usai Hari Raya Iduladha, umat Muslim dilarang untuk berpuasa? Kenapa? Ternyata itu masih dalam suasana Hari-hari Tasyrik.

Apa itu Hari-hari Tasyrik? Disadur dari pelbagai sumber, Hari tasyrik yaitu tiga hari setelah hari raya idul adha, tepatnya pada tanggal 11-13 Dzulhijjah. Tiga hari tersebut juga adalah batas waktu umat muslim untuk melaksanakan ibadah kurban setelah idul adha.

Karena Iduladha 1446H/2025 ini jatuh pada Hari Jumat 6 Juni 2025, maka Hari Tasyrik jatuh pada 7, 8, dan 9 Juni 2025.

Imam Bukhari mengutip hadits keutamaan Hari Tasyrik sebagai waktu istimewa untuk ibadah yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas ra. yang Artinya: “Dari sahabat Ibnu Abbas ra., dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Tidak ada amal pada hari-hari ini yang lebih utama daripadanya di hari-hari ini,’” (HR Bukhari).

Adapun ketentuan ibadah di Hari Tasyrik yakni dilarangnya umat Islam melaksanakan puasa dan dianjurkannya memperbanyak zikir. Imam Muslim juga meriwayatkan hadits yang menerangkan hari tasyrik sebagai hari istimewa untuk makan, minum, dan untuk zikir.

Artinya: “Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,’” (HR Muslim).

Berikut amalan- amalan sunnah dihari tasyrik :

Mengumandangkan takbir, Memperbanyak dzikir (Tahmid, Tahlil ), Beragam jenis amalan ibadah (lantaran Hari Tasyrik adalah waktu yang istimewa untuk ibadah. Oleh karena itu, beragam amal ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu istimewa, ganjarannya juga istimewa).(idr)

  • Bagikan