Dunia Takjub, Suporter Timnas Indonesia Dijuluki yang Paling Mengerikan di Dunia

  • Bagikan

Setelah Menang 1-0 atas China

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kemenangan dramatis Timnas Indonesia atas China dengan skor 1-0 tak hanya mengguncang Asia, tapi juga membuka mata dunia terhadap kekuatan baru di kancah sepak bola Indonesia.

Namun, sorotan bukan hanya pada performa tim asuhan Patrick Kluivert melainkan pada kekuatan suporter fanatik Indonesia yang kini dijuluki sebagai yang paling mengerikan di dunia.

Setelah pertandingan bersejarah tersebut, lini masa media sosial penuh dengan euforia, ancaman terselubung, hingga seruan nasionalisme yang membara.

Warganet Indonesia kembali membuktikan bahwa julukan "netizen paling menakutkan di dunia" bukan sekadar isapan jempol.

Tak sedikit komentar dari netizen luar negeri yang menyebut bahwa siapa pun yang berani mengganggu pemain Timnas Indonesia, siap-siap berhadapan dengan 250 juta pendukung fanatiknya.

"Jangan pernah mengusik satu pemain Timnas Indonesia. Satu sentuhan buruk saja, seluruh negeri bisa bangkit melawan. Ini bukan hiperbola, ini fakta," tulis Tenku Risky, seorang pengamat sepak bola Asia di akun X (dulu Twitter).

GBK: Stadion Angker yang Ditakuti Asia

Stadion Gelora Bung Karno (GBK) kini menjadi simbol keangkeran bagi setiap tim tamu.

ESPN Asia dan beberapa media Tiongkok menggambarkan GBK sebagai “kuburan bagi tim tamu”, tempat di mana atmosfer nyaris mistis tercipta berkat teriakan puluhan ribu suporter yang tak pernah berhenti bernyanyi, berteriak, dan mengguncang langit Jakarta.

Lagu Indonesia Raya, Padamu Negeri, Maju Tak Gentar adalah yang paling sering dinyanyikan Suporter Tim Garuda.

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, mengakui bahwa kekuatan GBK tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. "Magisnya nyata. Lawan selalu gemetar ketika melangkah ke rumput hijau GBK," ujar Thom, yang turut mengantar Indonesia meraih kemenangan krusial dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Persatuan Paling Solid di Tengah Keberagaman

Di tengah pluralitas agama, suku, dan budaya, sepak bola justru menjadi titik temu rakyat Indonesia. Media internasional mulai menyadari bahwa di balik fanatisme suporter, ada sebuah cermin persatuan yang luar biasa.

“Sepak bola adalah agama kedua di Indonesia,” tulis seorang jurnalis olahraga dari Jepang.

Tak mengherankan, jika ada pemain yang diganggu, rakyat Indonesia menyatukan suara dengan satu kalimat: "Sentuh dia, kami akan bertindak!"

Indonesia, Poros Baru Sepak Bola Asia

Dengan talenta muda yang menjanjikan, strategi matang dari pelatih, dan fanatisme suporter yang luar biasa, pengamat mulai melihat Indonesia sebagai poros kekuatan baru sepak bola Asia.

Hal ini tak lepas dari kemajuan pesat yang ditunjukkan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, di balik pujian dan ketakjuban, ada satu pesan tersirat dari dunia: “Berhati-hatilah saat melawan Indonesia – bukan hanya timnya, tapi juga rakyatnya, karena mereka rela mati demi membela Timnas Garuda.” (*)

  • Bagikan