Resi Gudang Terbengkalai, BAPPEBTI Ijinkan untuk Gudang Bulog

  • Bagikan
Bupati Luwu, H Patahudding SAg foto bersama anggota DPR RI, Capt Unru Baso dan pihak BAPPEBTI pada acara Sosialisasi Resi Gudang di Rujab Bupati, Belopa, Selasa (10/6) lalu. Inset: Ketua Bidang Pembinaan Resi Gudang Bappebti Kemendag, Sukardi menyosialisasikan resi gudang. --ft: andrie/palopopos

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Bupati Luwu, H Patahudding SAg melaporkan kepada anggota DPR RI, Capt Unru Baso dan pihak Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), bahwa resi gudang di Desa Toddopuli Kecamatan Bua yang dibangun pada 2015, terbengkalai. Untuk mengoptimalkan keberadaannya, akan disewakan ke pihak Bulog.

Hal itu dilaporkan Bupati Patahudding dalam acara Sosialisasi Sistem Resi Gudang Kepada Petani dan Pelaku Usaha oleh pihak Kementerian Perdagangan dan Bappebti di Rujab Bupati, Belopa, Selasa (10/6) lalu. Pemkab Luwu memberi apresiasi telah dibangun Resi gudang sejak tahun 2015 di Kabupaten Luwu.

"Kami sangat berterima kasih ada resi gudang dibangun di Luwu. Bahkan jika ingin ditambah, Pemkab Luwu menyanggupi menyiapkan lahannya," ungkap Patahudding.

Hanya saja, lanjut Patahudding, sejak kehadirannya 10 tahun yang lalu, resi gudang yang tujuannya membantu masyarakat dan petani untuk mendapatkan modal usaha dari hasil bumi yang mereka kelola, ternyata tidak berfungsi dengan baik. Sehingga Pemkab Luwu berinisiatif untuk memanfaatkan resi gudang tersebut disewakan ke Bulog untuk penyimpanan stok berasnya.

"Kami ingin resi gudang Luwu tetap berfungsi, makanya kami meminta ijin untuk digunakan atau kami sewakan untuk Bulog, sehingga bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," kata Patahudding.

Ketua Bidang Pembinaan Resi Gudang Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI, Sukardi, mengatakan, tidak masalah jika resi gudang dimanfaatkan Pemkab Luwu untuk disewakan ke pihak Bulog.

"Intinya resi gudang ini untuk mengumpulkan hasil bumi dan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan petani. Untuk itu silakan saja digunakan untuk Bulog. Hanya kita harapkan aktivitas resi gudang bisa berjalan untuk membantu petani. Bisa nanti menggunakan gudang dan bekerja sama pihak swasta. Hanya saja memang pihak Dinas Perdagangan Luwu harusnya membentuk dulu pengelola Resi Gudang," kata Sukardi. (andrie islamuddin)

  • Bagikan