- Di Luwu Raya, Tersisa Kabupaten Luwu Utara Belum Capai UHC Prioritas
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- BPJS Kesehatan Cabang Palopo terus mendorong peningkatan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional(JKN) di Luwu Raya, menuju capaian Universal Health Coverage (UHC) Prioritas.
Kenapa harus UHC Prioritas? Dijelaskan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Dahniar Hasyim Dahlan pada sesi temu media dalam rangka kolaborasi publikasi program JKN 2025, Rabu 18 Juni 2025 di kantor BPJS Kesehatan Cabang Palopo, sangat banyak manfaatnya yang akan dirasakan masyarakat di daerah. Seperti, tidak akan ada lagi hambatan untuk pelayanan kesehatan di faskes, lalu, masyarakat yang baru mendaftar sebagai peserta JKN pada saat itu juga langsung aktif dan bisa digunakan. Tidak perlu lagi menunggu.
"Begitu didaftarkan sebagai peserta JKN, langsung aktif juga kepesertaan BPJS kesehatannya saat itu juga," ujar Dahniar yang didampingi Kabag SDMUK BPJS Kesehatan Palopo, Syahrir.
Dahniar menambahkan, bahwa di era digital saat ini peserta tidak perlu lagi khawatir akan layanan kesehatan, karena seluruh layanan bisa diakses melalui kanal non-tatap muka secara praktis dan efisien.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, BPJS Kesehatan menghadirkan fitur layanan non-tatap muka. Jadi, masyarakat tinggal memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Kami juga menyediakan Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 0811 8 165 165 dan BPJS Kesehatan Care Center di 165. Harapannya, seluruh layanan BPJS Kesehatan semakin mudah diakses dan responsif untuk masyarakat.
Terkait soal keluhan pelayanan di faskes, Dahniar juga meminta masyarakat untuk dapat melaporkannya ke BPJS Satu call center 165. Serta di setiap kabupaten/kota di Luwu Raya ada perwakilan BPJS Kesehatan yang siap melayani bapak/ibu.
Pada kesempatan temu media itu juga, Dahniar menyampaikan dari empat kabupaten/kota di Luwu Raya, tersisa Kabupaten Luwu Utara yang belum mencapai UHC Prioritas. Hal ini kata Dahniar, disebabkan beberapa faktor, di antaranya soal penganggaran dari daerah yang harus siap mencover pembayaran selama 1 tahun berjalan. Lalu jumlah peserta JKN di daerah tersebut yang minimalnya 90 persen terdaftar sebagai peserta JKN.
Untuk Luwu Utara sampai periode 31 Mei 2025, persentase kepesertaan JKN masih berada 83 persen. Berbeda dengan daerah lainnya seperti Kota Palopo 103 persen, Kabupaten Luwu 92 persen, dan Kabupaten Luwu Timur 97 persen.
BPJS Kesehatan Cabang Palopo juga hingga April 2025 ini telah membayarkan sebanyak Rp56,5 Miliar kepada 147 faskes tingkat pertama dan 19 rumah sakit di Luwu Raya. Dimana sebagian besar untuk jenis penyakit katastropik, seperti Diabetes, Jantung, Stroke, Kanker, Hipertensi, Gagal Ginjal, Hemofilia, dan Sirosis Hepatitis.
Adapun jumlah kepesertaan JKN di Luwu Raya sampai Mei 2025 ini sebanyak 1,135 juta jiwa.(idr)