PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID Jamkesnews – BPJS Kesehatan bersama Pemerintah Kota Palopo menggelar Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan bersama para pemangku kepentingan, pada hari Kamis (19/06), di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Palopo.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, H. Firmanza DP dan dihadiri oleh berbagai unsur strategis, termasuk Pj Sekretaris Daerah Kota Palopo, Ilham Hamid, Wakil Ketua II DPRD Kota Palopo, Alfri Jamil, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Dahniar Hasyim Dahlan serta para pimpinan perangkat daerah dan direktur rumah sakit se-Kota Palopo.
Forum ini membahas berbagai isu strategis yang erat kaitannya dengan penguatan layanan kesehatan di Kota Palopo. mulai dari peningkatan kerjasama antar fasilitas kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana, optimalisasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, hingga memastikan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dan merata.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Palopo menegaskan bahwa pelaksanaan forum ini merupakan wujud nyata dari amanat undang-undang untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia, termasuk dalam aspek kesehatan.
“Saya kira apa yang selama ini kita laksanakan sudah berjalan cukup baik. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), termasuk usia harapan hidup di Kota Palopo yang kini berada di angka 74,4 tahun, tergolong tinggi,” ujar Firmanza.
Firmanza berharap melalui forum ini, pelayanan kesehatan di Kota Palopo dapat semakin optimal. Ia juga menekankan bahwa layanan kesehatan harus dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.
“Kita tidak ingin ada satu pun masyarakat yang tidak terlindungi dari sisi kesehatan. Ini adalah amanat konstitusi yang memerintahkan kita untuk memberikan perlindungan bagi seluruh warga negara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Firmanza menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antara seluruh pihak agar implementasi kebijakan di bidang kesehatan dapat berjalan efektif.
"Tentunya harapan kita ke depan tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan layanan kesehatan di Kota Palopo karena memang sudah merupakan salah satu tugas kita dan tanggung jawab kita bersama untuk melindungi masyarakat agar bisa terjamin kesehatannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Dahniar Hasyim Dahlan, mengajak seluruh fasilitas kesehatan yang tergabung dalam ekosistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk terus berbenah dan memperbaiki kualitas layanannya.
“Komitmen fasilitas kesehatan sangat menentukan pengalaman peserta dalam menerima layanan. Kami menerima berbagai masukan dari peserta JKN dan ini menjadi refleksi bagi kita semua untuk berbenah dan meningkatkan standar pelayanan,” ujar Dahniar.
Ia menambahkan bahwa forum seperti ini sangat penting sebagai ruang diskusi terbuka antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan untuk menyamakan persepsi dan solusi atas tantangan yang dihadapi di lapangan.
“Forum ini bukan hanya ajang diskusi, tetapi sarana membangun kesepahaman dan langkah nyata. Harapannya, keluhan-keluhan peserta bisa ditekan dan kepercayaan publik terhadap sistem JKN terus meningkat,” tambahnya.
Dahniar juga mengingatkan agar berbagai keluhan yang selama ini kerap disuarakan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak kembali terulang.
“Kami harap fasilitas kesehatan dapat terus meningkatkan kualitas layanannya sehingga masyarakat di Kota Palopo ini dapat terlayani dengan baik tanpa dibeda-bedakan pelayanannya,” tambahnya.
Dahniat kembali mengingatkan, agar forum ini menjadi wadah komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara pemerintah daerah, BPJS Kesehatan serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkualitas di Kota Palopo. (sy/ra)
