Inspirasi Jelang Musda Golkar: IAS Figur Tepat untuk Ketua DPD Partai Golkar Sulsel Versi Masyarakat dari Sejumlah Komunitas

  • Bagikan

Aris Pangerang
Mantan Anggota DPRD Sulsel

Jadwal Musda Golkar Sulsel belum di tetapkan namun perbincangan masyarakat di sejumlah titik kumpul komunitas mulai ramai. Komunitas Warkop, Olahraga CFD, tenis Lapangan, Ibu ibu Majelis Taklim, bahkan Jamaah Masjid pun yang lagi rileks di teras Masjid menanti masuknya waktu shalat tak ketinggalan pula memperbincankan bakal Calon Ketua Golkar Sulsel pasca Musda yang akan datang.

Dari Obrolan yang terekam itu nampak sangat jelas kecendrungan masyarakat menginginkan Ilham Arif Sirajuddin (IAS) untuk jadi Ketua DPD Partai Golkar Sulsel. Penilaian mereka terhadap IAS cukup beragam dan rasional ada yang menilai IAS cukup banyak waktu dan kuat melakukan konsolidasi sehingga memungkinkan fokus mengembalikan kejayaan Golkar sesuai tujuan Paradigma baru Partai Golkar, IAS dinilai mampu membangkitkan kembali kader kader partai Golkar yang selama stagnan, Pilar utama Partai Golkar seperti SOKSI, KOSGORO, MKGR, AL HIDAYAH, GUPPI, HWK, AMPI, AMPG akan menyatu kembali Memperkuat kokoh nya Beringin Rindang itu, karena IAS dinilai tidak punya "musuh" tidak punya "bombe" politik selain itu IAS mampu menciptakan Sahabat Politik dan Politik Persahabatan.

Komunitas ini menilai IAS dalam melakukan interaksi sosial selalu mengedepankan sopan santun yang tulus ichlas, tidak pernah menghardik lawan bicaranya, lawan politik nya IAS lebih memilih diam dan atau mengalihkan pembicaraan kalo terdapat sesuatu yang kurang berkenan dengan jalan pikiran nya ujar seorang Ibu HJ, mantan Pejabat penting di Pemerintahan yang mengakuh sangat dekat dengan IAS sejak menekuni kariernya hingga Pensiun dari sejumlah jabatan di Pemerintahan tempat ia mengabdi sebagai ASN.

Terhadap sejumlah Calon lain yang juga muncul di permukaan mereka menilai itulah keunggulan Partai Golkar karena selalu jadi rebutan oleh tokoh - tokoh penting di masyarakat dan semuanya bagus, berkualitas dari sepua aspek, semisal Munafri Arifuddin yang saat ini menduduki jabatan Walikota Makassar dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Makassar, Menurut Н. Hoesbah Krg Kulle, Pak Munafri figur masa depan Sulawesi Selatan, masih mudah, Energik karena itu perlu diberi kesempatan seluas luasnya mematangkan dirinya membenahi Pemerintahan dan Masayarakat serta Partai Golkar Kota Makassar, apalagi beliau sudah berjanji kepada masyarakat kota yang dipimpin nya bahwa dia rela "Mewakaf" kan dirinya untuk Kota Makassar jadi Jangan lah diberi beban terlalu berlebihan karena kalau itu di lakukan sama hal nya Partai Golkar sendiri Menghambat kader terbaiknya seperti Pak. Munafri berkembang lebih tinggi lagi dimasa yang akan datang. Karena Sehebat apa pun Orang kalo di tumpuki beban kerja terlalu banyak pasti mengalami kegagalan kunci Krg. Kulle panggilan akrab nya di komunitas turatea.

Sejalan dengan Pemikiran itu, seorang tokoh senior DPP Partai Golkar Dr. H. Idrus Marham, menegaskan seorang Ketua DPD Partai Golkar yang diharapkan adalah vigur yang memiliki daya juang tinggi, kemampuan konsolidasi secara merata disemua lini, Memiliki Semangat membesarkan Partai Golkar secara kolektif tidak individual dan tidak hanya mengandalkan popularitas tapi yang terpenting adalah seorang ketua yang menguasai teritorial sebagai lahan produktif dalam perjuangan mengembalikan masa ke jayaan Partai Golkar, Itu lah harapan DPP Partai Golkar terhadap Calon Ketua DPD Partai Golkar Sulsel kedepan ujar Dr. H. Idrus Marham yang juga mantan Menteri Sosial Rl itu.

Harapan besar lainnya yang tumbuh di sejumlah titik kumpul komunitas masyarakat adalah DPP Partai Golkar hendaknya sungguh-sungguh memperhatikan aspirasi masyarakat kalobetul menginginkan kembalinya kejayaan Partai Golkar di Sulawesi Selatan yah pertimbangkanlah aspirasi masyarakat akar rumput dengan mengakomudir Dr. Ir. H. Iham Arif Sirajuddin. MM. menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan. Karena 1A5 Petarung Ulung, Cerdas, Familiar di masyarakat serta menguasai teritorial Sulawesi Selatan, sehingga sangat di Yakini Partai Golkar dengan simbol Pohon Beringin Rindang akan kembali Rindang tumbuh subur merata di wilayah Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan.

Keyakinan ini didasari pada Semangat Baru Sulawesi Selatan dengan semboyan "Resopa Temmangingngi Namalomo Naletei Pammase Sewwae". Lalu dalam Konsep Sosiologi Max Weber menekankan ada tiga indikator penentu untuk mencapal tujuan itu di masyarakat
adalah mengenal dan dikenal, konsiste dan kontinyu serta mendapat dukungan banyak Populasi, semua kriteria ini ada pada sosok Ilham Arif Sirajuddin.

  • Bagikan

Exit mobile version