PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang, menghadiri acara Pengukuhan dan Orientasi Program Kerja Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) masa bakti 2025–2030 yang digelar di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Ahad pagi (22/6/2025).
Diketahui Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKaTNus) dan Anggota Penasehat KKSS. Ia bergabung bersama sejumlah tokoh penting asal Sulawesi Selatan, termasuk Ketua Umum KKSS/ Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., serta para kepala daerah dan tokoh masyarakat Sulsel dari berbagai penjuru tanah air.

Di sela-sela acara BPP KKSS ini, Frederik menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran pengurus KKSS dan masyarakat Sulawesi Selatan yang tersebar di perantauan terus menjaga kekompakan dan membangun sinergi dalam mendukung pembangunan daerah maupun nasional.
“Saya berharap kekompakan di antara pengurus untuk bisa bekerjasama, sehingga harapan untuk memajukan Sulawesi Selatan ke depan yang lebih baik dapat terwujud. Saat ini, pejabat asal Sulsel yang menduduki posisi strategis di tingkat nasional cukup banyak. Maka, kita berharap masyarakat Sulawesi Selatan ke depan dapat memperoleh posisi yang lebih baik lagi,” ujar Frederik kepada awak media.

Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Frederik juga tampak bersalaman dan berbincang dengan Andi Rukman Nurdin Karumpa SE, Ketua Umum DPP Himpunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA), yang juga hadir dalam acara tersebut. Pertemuan dua tokoh ini mencerminkan eratnya hubungan antarkeluarga besar etnis di Sulsel dalam semangat persatuan.
Acara pengukuhan ini berlangsung dengan lancar dan penuh kekhidmatan di bawah kepemimpinan panitia pelaksana yang dinakhodai oleh Dr. Chaerul Amir, S.H., M.H., mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur dan Aceh. Dengan pengalaman dan kepemimpinannya, Dr. Chaerul Amir mampu menyelenggarakan kegiatan ini dengan tertib, profesional, dan mengesankan bagi seluruh tamu undangan.
Yang tak kalah menarik, nuansa adat dan budaya khas Sulawesi Selatan mewarnai suasana acara. Para tokoh yang hadir mengenakan batik bermotif khas Sulsel, kain sutra Bugis-Makassar, serta songkok pamiring atau recca, menjadikan momen ini sebagai perpaduan antara formalitas kelembagaan dan kekuatan budaya yang menyatukan.
Acara ini menjadi titik awal pelaksanaan program kerja BPP KKSS periode 2025–2030, sekaligus memperkuat posisi strategis masyarakat Sulawesi Selatan dalam berbagai sektor di tingkat nasional, dengan semangat kebersamaan dan budaya yang tetap dijaga. (int/idr)