PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID LUWU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bergerak cepat dalam menangani dampak bencana angin puting beliung yang melanda Kabupaten Luwu dan Kabupaten Pinrang.
Melalui kolaborasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulsel, berbagai langkah tanggap darurat langsung diambil guna meringankan beban warga terdampak.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Luwu, angin puting beliung terjadi pada Minggu dini hari, 22 Juni 2025, pukul 00.45 WITA. Kejadian tersebut terjadi di Dusun Torro Campae, Desa Padangkalua, Kecamatan Bua.

Bencana ini disebabkan oleh cuaca ekstrem, yang diawali oleh hujan deras dan angin kencang. Akibatnya, 6 unit rumah warga mengalami rusak berat, dan 7 kepala keluarga (KK) terdampak langsung. Beruntung, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sulsel segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen lapangan sebagai dasar penyusunan proposal Bantuan Bahan Rumah (BBR) guna pemulihan rumah-rumah yang rusak. Langkah cepat ini juga mencakup pendistribusian logistik dari Bufferstock Bencana Alam Provinsi, yang telah dikirim ke lokasi terdampak.
Selain itu, BPBD Provinsi bersama BPBD Kabupaten Luwu terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah desa dan masyarakat lokal guna memastikan kebutuhan mendesak segera terpenuhi dan dampak lanjutan bisa diminimalkan.
Bencana serupa juga terjadi di wilayah Kabupaten Pinrang, yang hingga kini masih dalam tahap pendataan. Pemerintah Provinsi memastikan penanganan dilakukan secara paralel dan terkoordinasi.(hms/idr)