H. Arsyad Kasmar: Luwu Raya jadi Perhatian Pusat Melalui Cetak Sawah dan Pabrik Migor

  • Bagikan
  • Harapan Ketum BPP KKLR Atas Pelantikan Pengurus BPP KKSS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pengukuhan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) periode 2025-2030 di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Ahad (22/6/2025).

Dengan tema "Merebut Kebersamaan, Mengokohkan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Mengabdi untuk Negeri", acara ini menandai komitmen baru KKSS dalam membangun generasi unggul melalui pendidikan berdisiplin tinggi.

Ketua Umum BPP KKSS, Andi Amran Sulaiman, yang juga Menteri Pertanian, menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya kepengurusan baru secara aklamasi untuk organisasi pemersatu yang telah berumur 52 tahun.
Dalam pidatonya, Amran menekankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam membangun masa depan yang lebih baik.

"Tidak ada keberhasilan tanpa kerjasama," katanya.
Ia menegaskan pentingnya pendekatan tegas dalam sistem pendidikan yang akan diterapkan organisasi ini.
"Seperti berlian yang terbentuk dari tekanan, kami ingin mencetak generasi tangguh melalui proses seleksi ketat dan pelatihan berstandar tinggi," tegas Amran.

Menurutnya, KKSS akan membangun lima sekolah unggulan di berbagai daerah Sulawesi Selatan, Gowa, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

"Kami tidak ingin sekadar mencetak lulusan biasa. Dari seribu mahasiswa, mungkin hanya dua ratus yang lulus karena kami hanya menginginkan yang terbaik," jelassnya.
Selain sekolah unggulan, KKSS juga menggandeng Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk mendirikan perguruan tinggi dengan fokus pada fakultas kedokteran, pertanian, dan bisnis. "Kami ingin dokter, ahli pertanian, dan pebisnis masa depan berasal dari pendidikan terbaik yang kami siapkan," tambah Amran yang juga Ketua IKA UNHAS.

Momen penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KKSS dan Unhas menjadi sorotan, menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam dunia pendidikan.

Luwu Raya
Pada pelantikan BPP KKSS ini turut dihadiri Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), H. Arsyad Kasmar.

Di sela-sela acara pengukuhan, H. Arsyad Kasmar menyampaikan sejumlah harapan atas kepengurusan BPP KKSS di bawah nakhoda Amran Sulaiman.
Dihubungi Palopo Pos, H. Arsyad Kasmar menyampaikan ia bukan orang baru di KKSS. Ia bahkan ikut membesarkan KKSS sejak tahun 1976, mulai zaman Andi Sose.

"Saya bukan orang baru di KKSS. Saya tahu berdirinya dan perjalanan panjang KKSS ini. Dan barusan saya lihat di pelantikan KKSS diketuai Mentan Andi Amran Sulaiman, hampir seluruh tokoh Sulsel hadir," kata Ketua Umum BPP KKLR H. Arsyad Kasmar, Senin 23 Juni 2025.

Lanjut Arsyad, dengan adanya Pak Amran Sulaiman di KKSS ini punya legitimasi tinggi untuk membawa perubahan ke lebih baik, sehingga KKSS bisa diperhitungkan di catur nasional. Utamanya dalam pergolakan ekonomi dan politik.

Di tingkat nasional sejumlah tokoh Sulsel menduduki kedudukan penting. Mulai dari Menteri Agama ada Prof KH Nasaruddin Umar. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, lalu beberapa gubernur di Indonesia yang merupakan orang Sulsel. Ada Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, Gubernur Kalimantan Utara Brigjen Pol (Purn) Zainal Arifin Paliwang.

"Saya pikir ke depan KKSS bukan KKSS yang masa lalu. Kali ini kayak sempurna. Ada aktivis, ada pengusaha, ada politik, dan kita tahu orang KKSS di perantauan sudah ada yang jadi gubernur. Dan KKSS ada 16 juta yang tersebar di luar Sulsel dan di dalam Sulsel ada 9 juta. Jadi total ada 25 juta warga Sulsel yang punya sinergi baik politik dan ekonomi. Saya pikir tidak kalah dengan paguyuban dari lain seperti Batak dan Minang," ungkap H. Arsyad Kasmar.

Pada acara tersebut, Ketua Umum KKSS/Mentan Andi Amran Sulaiman juga menunjukkan komitmennya untuk Luwu Raya dengan menggelontorkan program cetak sawah di Luwu Raya.
"Bismillah, kepengurusan KKSS yang baru ini semoga Pak Amran sebagai nakhoda panjang umur menyelesiakan tugas negara sebagai Mentan dan Paguyuban KKSS ini sebagai sosial. Apalagi ke depan akan mempersiapkan sekolah unggulan di 6 provinsi. Ini terobosan luar biasa bagi KKSS. Kita bangga Bugis, Makassar, Luwu, Toraja punya persatuan kuat," ungkapnya.

Bagi Wija To Luwu, dengan kepengurusan BPP KKSS yang baru ini Tana Luwu keciprat program nasional cetak sawah. Mulai dari Luwu Timur ada 10 ribu hektare, Luwu Utara 2.800 Ha, dan Luwu.
"Tana Luwu ini sebagai lumbung padi nasional. Masyarakatnya sebagian besar sebagai petani dengan adanya program cetak sawah bisa lebih makmur dari sumber penghasilan sawah," harap H. Arsyad Kasmar.

Di kesempatan itu juga, Ketua Umum KKSS juga menyinggung soal rencana pembanguan Refenery di Kabupaten Luwu dan pabrik minyak goreng di Palopo, nantinya akan mensuplai kebutuhan di Jawa.

"Mari kita bersatu membangun kebersamaan Sulsel khususnya di Luwu Raya," pungkas Arsyad. (idr)

  • Bagikan