- Turut Serta Relawan dari Belanda dan Ceko
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BASTEM — Ketua Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo,Nirwana Halide turut ambil bagian dalam kegiatan Kemah Relawan Pendidikan (KEREN) ke-18 yang diselenggarakan pada 27–29 Juni 2025 di Desa Buntu Bantu, Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi sosial dan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak di pelosok negeri, khususnya wilayah pegunungan Kabupaten Luwu.
Dalam kegiatan ini, relawan dari berbagai daerah dan latar belakang profesi bergabung, diantaranya berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan tiga relawan asing yang berasal dari Belanda dan Republik Ceko.

Kemah Relawan Pendidikan ke-18 ini difokuskan pada Kelas Belajar Singkat Anak-anak, yang mencakup berbagai materi edukatif seperti belajar dengan riang, pengenalan Bahasa asing, pemahaman peta dunia, serta penguatan kemampuan membaca. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, inklusif, dan bermakna bagi anak-anak di wilayah terpencil.
“Keterlibatan saya dalam kegiatan ini adalah komitmen moral dan sosial sebagai akademisi untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau secara optimal oleh layanan pendidikan formal,” ujar Nirwana Halide, Ketua Prodi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah UIN Palopo, Senin 30 Juni 2025.
“Saya ikut kegiatan KEREN karena Pendidikan seharusnya untuk semua kalangan, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Jadi, Saya mengajak relawan dari seluruh dunia ikut bergabung dengan kegiatan ini karena ini sangat keren.” Ujar Johanna Cornelia, Relawan asal Belanda.

Gerakan Kemah Relawan Pendidikan (KEREN) adalah inisiatif sosial yang digagas oleh sekelompok relawan dengan misi memperluas akses pendidikan di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Gerakan ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan konsisten menyasar daerah-daerah terpencil, termasuk kawasan pegunungan di Kabupaten Luwu.
Dengan semangat kolaboratif lintas daerah dan negara, KEREN menjadi contoh nyata bagaimana kepedulian dan solidaritas dapat membawa harapan dan perubahan positif dalam dunia pendidikan, khususnya di Indonesia Bagian Timur.(rls/idr)