PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BELOPA – Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPW KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, MM, turut menghadiri peringatan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Luwu yang digelar di Lapangan Opu Daeng Risaju, Belopa, Jumat (4/7/2025).
Di tengah suasana khidmat dan semarak yang dihadiri ribuan warga, Hasbi menilai peringatan tahun ini membawa makna historis sekaligus memancarkan semangat kemajuan ke depan.
Dalam keterangannya, Hasbi menilai peringatan hari jadi kali ini tidak sekadar ajang seremonial, melainkan sebagai momentum pelurusan sejarah dan penguatan arah pembangunan masa depan Luwu.
“HUT Luwu kali ini terasa lebih historis dan penuh makna. Ada semangat untuk menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Hal-hal yang dulu keliru atau terabaikan kini coba diluruskan. Ini bukan sekadar mengenang masa lalu, tapi juga membangun lompatan-lompatan untuk masa depan,” ujar Hasbi usai upacara.
Hasbi juga memberikan apresiasi tinggi terhadap Bupati Luwu, H. Patahuddin, yang dinilainya tampil dengan semangat keberpihakan kuat kepada rakyat. Ia menyebut gaya kepemimpinan Patahuddin sebagai progresif dan visioner.
“Yang menarik dari Pak Bupati Patahuddin adalah keberaniannya bertindak demi rakyat. Visi Luwu Bangkit Lebih Cepat itu bukan sekadar slogan, tapi benar-benar sedang diwujudkan. Ini yang patut kita dukung bersama,” kata Hasbi.
Hasbi juga mencatat bahwa pelibatan para tokoh dan keluarga mantan bupati dalam upacara tahun ini adalah langkah simbolik yang menyentuh. Ia menyampaikan kesan mendalam atas kehadiran keluarga mantan Bupati Luwu, H. Kamrul Kasim, yang diundang secara langsung oleh Bupati Patahuddin.
“Saya sempat berbincang dengan keluarga almarhum Pak Kamrul Kasim. Mereka sangat terharu karena diundang langsung. Mereka merasa seolah almarhum hadir secara simbolik di tengah acara. Ini menunjukkan bahwa pemerintahan hari ini menghargai jasa para pendahulu,” ungkap Hasbi.
Hadir pula dalam upacara tersebut Gubernur Sulawesi Selatan H. Andi Sudirman Sulaiman, Sri Paduka Datu Luwu XL Andi Maradang Mackulau Opu To Bau beserta Permaisuri dan Cenning Luwu, jajaran Forkopimda, serta para tokoh adat dan masyarakat dari berbagai wilayah.
Bupati Luwu, H. Patahuddin, dalam pidatonya menegaskan pentingnya menjadikan hari jadi Luwu sebagai momen reflektif sekaligus afirmatif untuk masa depan daerah.
Dengan mengusung visi “Luwu Unggul, Berkarakter, dan Berbasis Agribisnis,” ia menyampaikan telah menjalankan enam dari tujuh program quick win dalam waktu kurang dari 100 hari kerja, termasuk layanan kependudukan, pembebasan PBB untuk kelompok rentan, hingga pengadaan excavator amfibi untuk mitigasi banjir.
Sebagai Ketua BPW KKLR Sulsel, Hasbi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat, diaspora Luwu, serta organisasi seperti KKLR untuk menjaga warisan leluhur sekaligus membangun masa depan yang inklusif dan berdaya saing.
“KKLR hadir bukan hanya untuk menjaga ikatan kekeluargaan warga Luwu di perantauan, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun peradaban baru Luwu yang bermartabat,” tutup Hasbi. (idr)