Peserta Bedah Tiga Buku Membludak, Capai 350 Orang, Auditorium Saokotae Penuh Sesak

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TAMARUNDUNG-- UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Palopo (UMPalopo) melaksanakan bedah buku dengan tema "Membangun Budaya Literasi pada Era Digital 5.0" di Auditorium SaokotaE, Senin, 7 Juli 2025. Bertepatan dengan Hari Perpustakaan Nasional.



Tidak tanggung-tanggung, tiga buku sekaligus dibedah. Yakni buku berjudul "Sastra Politik Kampus" karya Harmita Sari PhD (dosen UMPalopo), "Kedatuan Luwu" karya Harisal A Latief (Wakil Ketua DPRD Palopo), dan "Psikologi Perkembangan Peserta Didik" karya Dr Abdul Kadir MPsi (dosen UMPalopo).

Selain masing-masing penulis buku tersebut, panitia juga menghadirkan tiga narasumber lain yakni Wakil Rektor (WR) II UMPalopo Prof Rahmawati, Plt Kadis Perpustakaan Palopo A Farid Baso Rachim, dan Pemerhati Literasi Ikhwan Ibrahim yang juga wartawan Harian Palopo Pos.

Menurut Harmita selaku inisiator bedah buku usai kegiatan, peserta yang melakukan registrasi mencapai 350 orang. Umumnya mahasiswa dan adapula masyarakat umum.

Sementara Harisal menyatakan, pesertanya luar biasa. Auditorium Saokotae penuh sesak, membludak sampai di luar gedung berkapasitas normal 200 kursi.

WR II UMPalopo, Prof Rahmawati dalam sambutan pembukaannya menyampaikan, kegiatan bedah buku seperti ini biasanya hanya didapatkan di kota-kota besar. Tapi di kota kecil seperti Palopo, juga dilaksanakan dan peserta sangat antusias. ''Kita beri apresiasi kepada panitia yang mengadakan kegiatan ini,'' jelasnya.

Dalam membangun budaya literasi, diharapkan kolaborasi atau kerja sama antarlembaga. Seperti Dinas Perpustakaan Palopo, UPT Perpustakaan UMP, dan lainnya, tidak jalan sendiri-sendiri.

''Kalau kita tidak membaca, kita akan kelabakan pada masa mendatang. Itulah manfaat ada perpustakaan, adanya buku. Pada zaman digital, sekarang anda harus mulai perpustakaan non fisik di HP masing-masing,'' terangnya.

Pada kesempatan itu, Prof Rahmawati mengenang perjuangannya saat masih mahasiswa. Saat itu, ia menjabat Bendahara IPMIL. Bersama pengurus IPMIL lainnya, melobi PT INCO membangun perpustakaan daerah di Palopo sebagai ibu kota Kabupaten Luwu kala itu. Dan kini, perpustakaan tersebut telah dimanfaatkan masyarakat. ''Saya hanya memberi sumbangsih seperti itu untuk daerah,'' ucapnya.

Selanjutnya, Farid Baso Rachim, Ikhwan Ibrahim, Harisal Latief, Abdul Kadir, dan Harmita Sari secara berturut-turut mempresentasekan pandangannya tentang literasi dan bedah buku. (ikh)

  • Bagikan