PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pasca panen raya, harga beras di pasaran justru melonjak. Padahal menurut para pedagang, harga harusnya turun dari, karena gabah petani hampir sepenuhnya ditampung oleh pemerintah. Seperti pantauan Palopo Pos pukul 08.00 Wita di Pusat Niaga Palopo (PNP), Kamis, 10 Juli 2025. Pantauan harga beras di PNP, di lakukan di toko beras Sinar Mujur.
Nampak harga beras terpasang di toko tersebut berpariasi. Mulai dari harga Rp12.500 per Kg hingga Rp17 ribu per Kg. Harga tersebut, kata pemilik toko, naik dari harga sebelumnya sekira tiga ata empat hari lalu. "Mahal dan susah juga didapat stoknya. Ini stok saya beli beberapa hari lalu dari Lamasi (Kabupaten Luwu)," kata pemilik toko Sinar Mujur.
"Sekarang harga beras medium Rp14 per Kg, jenis super atau premium Rp17 ribu per Kg. Ada juga yang murah Rp12.500 per Kg, tapi jenis menir. Harga beras disini mulai naik sekira tiga atau empat hari lalu. Tiap jenis beras itu harganya naik Rp1000 atau Rp500 rupiah,"ucapnya.
Mewakili para pedagang beras, pemilik toko Sinar Mujur berharap pemreintah segerah mengambil sikap untuk menstabilkan harga.
"Harapannya saya dan tentu teman sesama penjual beras, agar pemerintah segerah turun tangan memberikan solusi. Karena kalau dibiarkan terus seperti itu, kami sulit cari stok tentu harga akan makin naik," harapnya. Mengenai harga beras yang melonjak di pasar tersebut, Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Palopo, Hadir Alamsyah, menyampaikan saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari pimpinan sesui petunjuk Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas).
"Sebagai operator, kami dari pihak Bulog masih menunggu petunjuk itu. Tapi, beberapa hari lalu termasuk di hadir Bhayangkara, kami bersama pihak terkait melakukan operasi pangan murah," kata Hadir Alamsyah. (ria/idr)