Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi H. Amro
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi H. Amro memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas capaian luar biasa sektor pertanian, khususnya dalam peningkatan produksi beras nasional.
Menurut Fauzi H. Amro, Indonesia menjadi negara paling produktif di kawasan Asean, kurang lebih pertumbuhannya 12,6 year on year.
"Pak Mentan, ini tertinggi tujuh tahun terakhir ini. Saya udah catat, karena laporan Ibu Menteri Keuangan di komisi sebelas pak, dan Banggar yang menyatakan bahwa produksi beras nasional tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Tepuk tangan dulu buat Pak Mentan", ujar Fauzi saat menyampaikan laporan pada Seminar Nasional bertema “Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju”.
Seminar tersebut merupakan rangkaian dari Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS I) dan Silaturrahim Nasional (SILATNAS) Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/72025).
Fauzi, yang juga merupakan politisi asal Partai Nasdem menyatakan bahwa keberhasilan Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Mentan Amran patut diapresiasi sebagai kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.
“Capaian produksi beras kita saat ini sangat membanggakan. Ini komitmen kuat Pak Menteri dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa,” imbuhnya.
Fauzi menambahkan, peningkatan produksi beras dalam beberapa bulan terakhir menjadi bukti bahwa langkah-langkah strategis yang diambil Kementerian Pertanian berjalan efektif melalui sinergi antara kementerian/ lembaga dan para pemangku kepentingan, termasuk akademisi dan KAHMI.
Sebagai informasi produksi beras nasional menunjukkan lonjakan signifikan. Proyeksi BPS mencapai 24,97 juta ton pada Januari–Agustus 2025. Bahkan, USDA memperkirakan produksi Indonesia mencapai 34,6 juta ton dan FAO memproyeksikan akan menembus 35,6 juta ton pada 2025.
Seminar Nasional ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, pengurus Majelis Nasional KAHMI, serta ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, sebagai forum untuk memperkuat gagasan dan aksi nyata dalam membangun kemandirian pangan bangsa. (*/uce)