PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID AMASSANGAN -- Kota Palopo tak hanya dikenal sebagai Kota Pendidikan, tetapi juga dikenal sebagai Kota Kuliner. Dimana satu lagi pusat kuliner tradisional hadir di Kota Idaman ini.
Lokasinya di pelataran Mall Menara Payung Palopo, Jl. Andi Mackulau depan Masjid Jami' Tua Palopo atau belakang kantor Pos Palopo.
Di hari pertama pembukaan pusat jajanan tradisional dimulai, Kamis subuh 17 Juli 2025. Sekira 40 tenan meramaikan pembukaan.
Usai Salat Subuh, para pedagang mulai berbenah memasang meja lapak dan tenda di tempat yang sudah ditentukan panitia dalam hal ini Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Palopo.
Salah satu pedagang kue tradisional, Ibu Fitri yang ditemui Palopo Pos, mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Palopo memfasilitasi pedagang kecil UMKM untuk berjualan.
Sebelum berjualan di Mall Menara Payung ini, ia mengaku kadang berpindah tempat untuk berjualan. Kadang di Pasar Andi Tadda, kadang di pinggir jalan. "Terima kasih Pak Pj Wali Kota dan Dinas Koperasi," kata Ibu Fitri yang mengaku tinggal di Jl. Datok Sulaiman.
Adapun beberapa kue tradisional yang ia jual di Pusat Jajanan Subuh Mall Menara Payung, mulai dari Sokko Pipi dengan harga Rp5 ribu per potong, Sokko ketan hitam ditambah kelapa parut juga Rp5 ribu, dan beberapa kue lainnya. Ia mengaku mendapat untung hanya Rp1.000 per potong.
Yang datang membeli kebanyakan dari pegawai yang akan masuk pagi. "Alhamdulillah hari pertama semua dagangan terjual. Paling laku itu Sokko Pipi," ujarnya.
Hanya saja, ia mengharapkan dari Dinas Koperasi untuk dapat meringankan beban pedagang melalui penurunan tiket retribusi. "Mahal karcis retribusinya pak. Di sini (Mall Menara Payung) tiap hari pedagang dikenakan Rp20 ribu. Mohon bisa diturunkan lagi jadi Rp10 ribu-lah. Karena kami jualan juga tidak dapat untung banyak, hanya sekadar berjualan mengisi kebutuhan pokok," ungkapnya.
Pusat Jajanan Subuh di Mall Menara Payung ini mulai buka sejak usai Salat Subuh sampai pukul 09.30 Wita.(idr)
