Hijaukan Ekonomi Petani, Program Pemberdayaan UNCP lewat Teknologi Microgreen di Palopo

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO - Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) terus mengambil peran aktif dalam mendukung kemajuan masyarakat, khususnya di bidang pertanian perkotaan.

Melalui program hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025, UNCP melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani di Kecamatan Bara, Kota Palopo. Fokus kegiatan ini adalah pemanfaatan teknologi budidaya tanaman microgreen berbasis hidroponik sebagai upaya peningkatan pendapatan petani, Rabu 16 Juli 2025.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 ini menghadirkan pelatihan teknis mulai dari pemilihan bibit microgreen berkualitas, penyemaian, perawatan dan pengairan hidroponik, hingga penggunaan alat pencahayaan indoor serta teknik pemanenan dan pasca panen. Seluruh tahapan dirancang agar petani dapat menguasai proses budidaya microgreen secara mandiri dan berkelanjutan.

Tidak hanya berhenti pada aspek budidaya, peserta juga mendapatkan pembekalan manajemen usaha berbasis teknologi, seperti:

Manajemen waktu perawatan tanaman,
Manajemen keuangan menggunakan software,
Manajemen pemasaran digital,
serta pelatihan tentang packaging, branding produk, videografi, hingga penjualan melalui media sosial.

Sebagai bentuk dukungan lanjutan, di akhir kegiatan dilakukan serah terima alat dan perlengkapan microgreen kepada mitra. Penyerahan dilakukan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNCP, Irwan Ramli, S.Pd., M.Si., Ph.D., didampingi oleh Ketua Tim PKM, Eva Sohriati, S.Pd., M.Pd., bersama para anggota tim: Nur Muhajirah, M.Kes. dan Abdul Rais, S.Si., M.Ling. Serah terima tersebut disaksikan langsung oleh Sekretaris LPPM UNCP, Nurasia Ilham, S.Pd., M.Pd., yang turut memberi dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Irwan Ramli menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi petani untuk mengenal dan mengembangkan sistem pertanian modern yang lebih hemat lahan namun bernilai ekonomi tinggi. “Melalui pendekatan ini, petani bisa menciptakan peluang usaha baru yang menjanjikan di tengah keterbatasan lahan dan perubahan zaman,” ujarnya.

Ketua Tim PKM, Eva Sohriati menambahkan bahwa pendampingan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi, tetapi juga membekali petani dengan keterampilan wirausaha yang relevan di era digital.

Kegiatan ini membawa harapan besar agar kelompok tani di Kecamatan Bara bisa tumbuh menjadi pelaku usaha agrikultur modern yang inovatif, mandiri, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas. (rls/ikh)

  • Bagikan