PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- Kabupaten Toraja Utara memperingati Hari Ulang Tahun Ke-17, Senin 21 Juli 2025. Usia yang beranjak dewasa, sejak dikukuhkan menjadi daerah otonom pada 21 Juli 2008, lalu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008.
Sejumlah harapan dan doa dipanjatkan sejumlah tokoh Toraja di hari bersejarah Toraja Utara ini, salah satunya dari Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang.
JFK, sapaannya, mengharapkan sekaligus mendoakan Toraja Utara lebih baik lagi mengembalikan marwahnya sebagai Kota Pariwisata Dunia.
"Kita ketahui kalau Pariwisata Toraja sangat terkenal di era Tahun 90-an, terutama karena keunikan budaya dan alamnya yang eksotis. Toraja saat itu menjadi salah satu tujuan wisata primadona di Indonesia selain Bali. Dimana banyak sekali wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang. Hotel-hotel berbintang menjamur dan penuh. Kita harapkan masa ke-emas-an Pariwisata Toraja dapat kembali terulang," ungkap JFK yang juga Ketua IkaTNus ini, Minggu 20 Juli 2025.
Berbicara Kota Pariwisata Dunia, kata JFK, tentunya tak lepas dari objek wisata. Di Toraja banyak sekali, ada ratusan objek wisata. Untuk itu, JFK berharap kepada Bupati Toraja Utara yang baru dilantik untuk fokus dalam pembangunan dan pembenahan objek wisata melalui blue print kepariwisataan. Tentunya Bupati Toraja Utara bisa menentukan skala prioritas dengan menyesuaikan anggaran (APBD). Mungkin dalam 5 sampai 10 tahun berikutnya benar-benar objek wisata itu lebih baik. Objek wisata bagus, bersih akan mendatangkan wisatawan.
Jika hal itu sudah dibenahi, secara otomatis hotel, cafe dll akan ramai, termasuk kerajinan Toraja akan banyak diminati sebagai oleh-oleh. Ini juga akan berhubungan dengan gelaran pesta adat sebagai daya tarik budaya di Toraja. Nah, di situlah pemerintah bisa memungut pajak yang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulsel 3, JFK sangat siap menjembatani keperluan di kementerian dan Lembaga pusat. Untuk itu, pentingnya membangun komunikasi antara daerah dan pusat. Seperti dengan Menteri Pariwisata, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan masih banyak lagi.
"Saya harap Toraja Utara dan Tana Toraja saling bekerja sama dalam pengembangan kepariwisataan, utamanya mengenai perhubungan bandara yang harus diperbaiki agar lebih rutin penerbangan, serta memaksimalkan Pelabuhan Tanjung Ringgit di Kota Palopo tempat berlabuhnya kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara ke Toraja. Itu semua perlu komunikasi yang baik antara para Bupati/Wali Kota Bersama anggota DPR RI yang siap menjembatani kebutuhan daerah dengan pusat," pungkasnya. (idr))