Lewat Pameran Nasional dan Internasional
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO -- Berbicara Toraja Utara tak ada habisnya. Selain dikaruniai dengan pemandangan alam yang indah, serta keanekaragaman budaya yang tetap lestari, juga Toraja Utara punya kerajinan tangan. Ada wastra kain tenun (pa'tannun), manik-manik, ukiran kayu, sarita, pahatan Tau-Tau (patung kayu), kerajinan dari bahan bambu, dan miniatur rumah adat Tongkonan.
Kerajinan Torut 'naik kelas' dan semakin dikenal di Indonesia dan internasional, berkat arahan dan bimbingan dari Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Toraja Utara, Damayanti Batti Palimbong, melalui pelbagai event.
Seperti saat Toraja Utara ikut andil dalam pameran Inacraft, pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang diadakan di Jakarta Februari 2025, lalu.
Terbaru, Dekranasda Torut ikut ambil bagian pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kalimantan Timur, pada Rabu (9/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 9 hingga 11 Juli 2025, dihadiri oleh para Ketua Dekranasda provinsi, kabupaten/kota, pelaku usaha kerajinan, desainer nasional, dan tamu undangan dari seluruh Indonesia. Dengan tema "Perajin Berdaya, Mendunia", perayaan HUT ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga sarana strategis untuk memperkuat posisi kerajinan daerah sebagai bagian dari industri kreatif nasional yang kompetitif di pasar global.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dekranas Pusat Selvi Gibran Rakabuming, yang menegaskan komitmen Dekranas dalam mendorong pembinaan perajin lokal agar mampu menembus pasar internasional. Seluruh Ketua Dekranasda se-Indonesia, termasuk Ketua Dekranasda Toraja Utara, hadir menunjukkan dukungan dan komitmen terhadap upaya pelestarian serta pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat jejaring antar Dekranasda, memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi, serta memperkenalkan produk kerajinan unggulan daerah kepada pasar yang lebih luas. Kegiatan juga diisi dengan pameran produk kerajinan, workshop teknik kriya, dan forum diskusi pengembangan industri kreatif yang mempertemukan pelaku usaha, pemangku kebijakan, dan investor.
Ketua Dekranasda Torut, Damayanti Batti Palimbong menyampaikan bahwa kehadiran Dekranasda Toraja Utara dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap kemajuan industri kerajinan lokal, khususnya dari Toraja Utara yang kaya akan potensi budaya.
"Toraja Utara memiliki kekayaan kerajinan tradisional yang luar biasa, seperti ukiran kayu dan tenunan. Lewat momentum ini, kami ingin memperluas jejaring dan mempromosikan produk lokal ke tingkat nasional bahkan internasional. Kami juga berkomitmen membina para perajin agar mampu bersaing di era digital dan global," ujar Damayanti.
Dengan kehadiran aktif Toraja Utara dalam forum nasional seperti ini, diharapkan Dekranasda setempat mampu membangun sinergi lintas daerah, memperkuat pelatihan perajin, serta memfasilitasi akses pasar dan teknologi bagi UMKM kerajinan di Toraja Utara. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen daerah dalam melestarikan budaya, mendorong ekonomi kreatif, dan membangun kemandirian ekonomi keluarga berbasis lokalitas.(idr)
