58 Ahli Waris Pekerja Rentan di Enrekang Terima JKM BPJamsostek Rp3,8 Miliar

  • Bagikan
Bupati Enrekang, H. Muh. Yusuf Ritangnga didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Haryanjas saat menyerahkan secara simbolis santunan JKM BPJamsostek.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, ENREKANG -- Pemerintah Kabupaten Enrekang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat, khususnya para pekerja rentan.
Bertempat di Kampung Kuliner Enrekang digelar kegiatan Sosialisasi dan Penyerahan Simbolis Klaim Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Enrekang.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 58 ahli waris pekerja rentan menerima santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) masing-masing sebesar Rp42 juta, dengan total manfaat yang disalurkan mencapai Rp3.889.185.320.

Penyerahan simbolis dilakukan langsung Bupati Enrekang, H. Muh. Yusuf Ritangnga, didampingi oleh Ketua DPRD, Ketua TP-PKK, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Nakertrans, Kepala Bappeda, Kepala DPMD, Kepala DPKAD, para camat, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Haryanjas.
Dalam sambutannya, Bupati Yusuf menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian para peserta dan berharap santunan ini dapat dimanfaatkan secara bijak oleh keluarga yang ditinggalkan.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Enrekang menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan bantuan ini bisa membantu keberlangsungan hidup, terutama pendidikan anak-anak,” ujar Bupati Yusuf.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Haryanjas, turut menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Enrekang atas inisiatif dan konsistensinya dalam mendukung perlindungan pekerja rentan melalui pendanaan iuran dari APBD.

“Santunan ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi rakyatnya. Kami sangat mengapresiasi komitmen Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Enrekang yang telah menganggarkan iuran peserta dari APBD. BPJS Ketenagakerjaan hanya menjalankan mandat negara untuk membayarkan manfaat,” ujar Haryanjas.

“Program ini sangat strategis dalam menekan angka kemiskinan ekstrem, karena menyasar kelompok rentan seperti buruh harian, pekerja informal, hingga tenaga keagamaan dan aparatur desa,” lanjutnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pemkab Enrekang dalam membangun sistem jaminan sosial yang inklusif, berkeadilan, dan menyeluruh, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap masyarakat yang membutuhkan perlindungan sosial.(rhm)

  • Bagikan

Exit mobile version