PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOBULUNG-- Komisi A DPRD Palopo menyayangkan rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) parkir kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo. Yang masuk kas Pemkot hanya Rp10 juta. Sementara pendapatannya perbulan mencapai Rp50 juta.
Hal ini terungkap pada rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi A DPRD Palopo terkait penerimaan pendapatan terhadap parkir di RSUD.
Menurut Ketua Komisi A DPRD Palopo, Aris Munandar mengatakan terhitung sejak Januari hingga Mei 2025, pihak ketiga atau pengelola parkir RSUD merealisasikan pendapatan Rp275 juta. Sementara, setoran ke RSUD hanya senilai Rp10 juta. Sehingga, pihaknya menilai setoran pihak ketiga masih terlalu kecil.
"Dalam kurun selama lima bulan di tahun ini, realisasi pendapatan Rp275 juta. Jika dirata-ratakan, pendapatan Rp50 juta perbulan," ungkap Aris.
Nilai atau besaran target pendapatan ini tertuang dalam kesepakatan secara tertulis kedua belah pihak, pengelola dan RSUD dengan kontrak selama lima tahun, 2024-2029.
"Nilai target perlu dinaikkan. Masih terbilang rendah. Ini salah satu hal yang perlu perhatian. Lagi pula Kota Palopo hanya hidup dari sektor pendapatan jasa. Kita upayakan terus mendorong perangkat daerah agar dapat memenuhi realisasi 100 persen hingga akhir tahun," terang legislator Hanura ini. (rul/ikh)
Retribusi Parkir Rp275 Juta, Masuk PAD Pemkot Palopo hanya Rp10 Juta
