Aisyah Archer Arrimayah
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Olahraga panahan tradisional di Kota Palopo dalam 3 tahun terakhir mendapat antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan, dari anak-anak sampai usia dewasa bahkan ibu rumah tangga serta dari lintas profesi.
Salah satunya adalah Aisyah, siswa kelas 3 SMPN 1 Palopo ini kepincut olahraga panahan pada penghujung 2023.

Semenjak itu, pemilik nama lengkap Aisyah Cahaya Arifah Putri Toni tersebut bergabung pada salah satu club panahan yakni Arrimayah School Palopo.
Dengan rutin berlatih sebanyak 3 kali sepekan, perlahan skil memanah Aisyah mulai nampak sampai akhirnya menjalani laga debut pertama menjadi kontingen Kota Palopo pada event Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat tingkat provinsi Sulawesi Selatan pada Oktober 2024 di Makassar.

Meski saat itu pulang tanpa medali, namun semangat Aisyah tidak surut. Berlatih dan berlomba menjadi targetnya untuk memantapkan kebolehannya dalam membidikkan anak panah tepat pada sasarannya.
Selain memanah, siswa kelahiran 2011 tersebut juga berlatih berkuda, meski harus menempuh jarak yang jauh untuk belajar menunggang kuda di Kabupaten Enrekang.
Februari 2025, Aisyah kembali mengikuti event panahan di Kabupaten Soppeng.
Berhadapan dengan ratusan pemanah se Sulawesi, Aisyah hanya mampu mencatatkan diri masuk dalam nominasi 8 (delapan) besar. Begitu pun ketiga ikut pada event Sagena di Kota Palopo April 2025, Aisyah pasrah menelan pil kekalahan signifikan, namun hal itu berbanding terbalik ketika dirinya mengikuti event panahan Bosara Open Tournament Traditional Archery di Kabupaten Luwu Utara penghujung April 2025 se Indonesia Timur.
Setelah melalui tahapan penyisihan yang cukup melelahkan dari pagi sampai sore, Aisyah mampu mencatatkan diri sebagai pemenang dan berhasil memperoleh golden tiket yang akhirnya mengantarkan dirinya menjadi atlet panahan pada event bergengsi pada level nasional yakni Fornas 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 26 Juli sampai dengan 1 Agustus 2025.
Kali ini tantangan bagi Aisyah, bukan saja mewakili Palopo tetapi menjadi Wakil Tana Luwu dalam kontingen Provinsi Sulawesi Selatan.
Namun dengan dorongan dan binaan coachnya Siti Rabiah, Aisyah digembleng bukan saja untuk meraih prestasi gemilang tetapi yang lebih utama adalah menggemari olahraga sunnah untuk membangun mental dan karakternya sebagai generasi muda.
Keberhasilan Aisyah rupanya mendapat apresiasi dan perhatian tersendiri dari Rektor Universitas Mega Buana Palopo Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly M.Kes. Bahkan melalui pesannya, Prof.Nilawati akan mensupport jika kelak Aisyah punya kesempatan berlaga pada event mancanegara.
Pada event Fornas 2025 di Lombok, Aisyah akan tampil berlaga dengan menggunakan pakaian adat toraja sebagai salah satu simbol kekayaan budaya Lokal Sulawesi Selatan. (*/Ami)