Kemendikdasmen Instruksikan Sekolah Adakan Pelajaran Koding dan AI

  • Bagikan

Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikdasmen Laksmi Dewi.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pihak Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menerbitkan peraturan Nomor 13 Tahun 2025, tentang instruksi kepada sekolah untuk mengadakan mata pelajaran koding dan artificial intellegence (AI), mulai tahun ajaran 2025/2026.

Dalam keterangannya, di webinar Sosialisasi Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, yang ditayangkan di YouTube Kemendikdasmen, 22 Juli 2025. Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin. Menjelaskan terkait manfaat pembelajaran koding dan AI di sekolah di tanah air.

"Pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial ini adalah bagian dari upaya kita untuk merespon perkembangan teknologi," ujar Toni.

"Sekaligus mewujudkan manusia Indonesia yang kritis produktif beretika dan juga bertanggung jawab di dalam mengembangkan dan juga memanfaatkan teknologi," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa dua mata pelajaran tersebut saat ini belum diberlakukan untuk semua jenjang. Baru diimplementasikan secara bertahap untuk kelas 5 SD/sederajat, 7 SMP/sederajat, dan 10 SMA/sederajat.

"Berlaku mulai kelas 5 SD sampai dengan kelas 12 SMA atau sederajat, tentunya secara bertahap," terangnya.

Sementara, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikdasmen Laksmi Dewi. Dalam penuturannya mengatakan bahwa ia masih melihat adanya sejumlah pihak yang salah dalam menafsirkan tentang mata pelajaran koding dan AI tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa dua mata pelajaran tersebut tidak diwajibkan bagi sekolah yang masih belum mempunyai sara dan prasarana yang memadai terkait pembelajaran tersebut.

"Pelajaran koding dan artifisial ini adalah mata pelajaran pilihan. Artinya, pilihan ini tentu menjadi kewenangan dari satuan pendidikan yang merasa siap untuk menerapkan mata pelajaran, kami persilakan di tahun ajaran baru ini," kata Laksmi.

Diketahui, sebelumnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming pada bulan Mei 2025 lalu pernah menyatakan harapannya agar pelajaran AI masuk kurikulum sekolah di Indonesia. Ia mengatakan bahwa penguasaan teknologi seperti AI telah menjadi kebutuhan di era digital saat ini. (*/ami)

  • Bagikan

Exit mobile version