PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Duel dua orang kurir jasa pengiriman paket (J&T) yang berkantor di Jl. Dr. Ratulangi, Kurahan Rampoang, Kecamatan Bara nyaris berujung maut. Identitas kedua kurir, yakni Emal dan Adrian Hadi. Keduanya terlibat perduelan di Jl. Tombang (Batu Papan), Kecamatan Wara Barat pada Selasa (22/7) petang.
Emal diketahui merupakan warga Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara. Sedangkan Adrian Hadi warga alamat Jl. Veteran, Kelurahan Tomarundung, Kecamatan Wara Barat.
Mereka ini ditemukan warga yang tinggal di lokasi kejadian dalam keadaan berlumur darah dan lemas tak berdaya.
Adrian Hadi megalami luka tusukan pada kepala dan perut serta dirawat di RSU Sawerigading. Sedangkan Emal yang ditemukan warga lemas tak berdaya di lokasi kejadian, itu mengeluhkan sakit pada bagian leher dan dirawat di RS Buntang Laut, namun info diterima dia dirujuk ke RS Batara Guru di Belopa.
Menurut keterangan Adrian Hadi usai ditangani tim media IGD RSU Sawerigading, kepada pihak kepolsian, mengatakan tidak pernah bermasalah degan rekannya sesama kurir J&T itu (Emal).
"Saya diajak oleh Emal untuk antar paket COD karena katanya dia takut dengan suami customer-nya. Saya percaya saja karena memang teman kerja,” kata Adrian Hadi ke polisi usai ditangani tim medis.
Saat di lokasi kejadian, kata Adrian Hadi, mereka mampir untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
"Waktu itu kami singgah, sekalian hitung-hitung uang tagihan paket (COD). Terus Emal pamit buang air kecil, tapi setelah kembali dia langsung menikam saya dari belakang," aku Adrian saat menceritakan ke polisi yang datang di RSUD.
Sebelum melakukan penikaman, masih kata Adrian Hadi, Emal sempat melontarkan kata maaf.
"Sebelum dia tikam saya, sempat saya dengar Emal bilang maaf kawan terus dia langsung menikam. Beruntung saya masih berusaha melawan dan menepis. Saya cekik lehernya sampai dia tidak sadar (pingsan) kemudian saya ke rumah warga untuk minta tolong," katanya.
Warga yang sempat dimintai pertolongan, sempat berfikir mereka korban begal. Lantaran Adrian Hadi mendatangi warga dalam kondisi wajah berlumuran darah.
"Waktu datang minta tolong ini yang dirawat di dalam IGD (Adrian Hadi) kami kira mereka korban begal. Terus dia (Adrian Hadi) juga sempat bilang kalau masih ada temannya di atas. Warga bagi tugas, ada yang bawa ini ke Puskasmas, dan sebagian warga ke lokasi mencari temannya dan saat ditemukan temannya itu dalam kondisi lemas," kata salah seorang warga yang menolong kedua kurir J&T terlibat duel itu saat ditemui di depan IGD RSU Sawerigading.
Terkait kejadian itu, keluarga Adrian Hadi telah resmi membuat laporan polisi atas perbuatan Emal yang melakukan penikaman.
Itu disampaikan Kasi Humas Poles Palopo, Kompol Supriadi saat dikonfirmasi Palopo Pos, Rabu, 23 Juli 2025.
“Kami telah menerima laporan resmi dari pihak keluarga korban dan saat ini sedang melakukan pendalaman terhadap kronologi serta motif pelaku. Untuk sementara, keduanya masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar AKP Supriadi
Lebih lanjut, Kasi Humas juga menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan dan akan dilakukan penyelidikan lanjutan setelah kondisi kedua pihak membaik.
“Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi tambahan, termasuk rekam jejak hubungan antara korban dan pelaku,” tutupnya.
Sementara itu, di media sosial salah seorang mengaku istri dari korban yang ditikam @marissahndynii menjelaskan panjang lebar kronologi suaminya hingga terkena tikaman.
"Maaf saya istrinya ini kasian suamiku. Niatnya baeji mau temani itu temannya ketemu user-nya, katanya mau ambil uang COD. Sampai di sana tidak adaji masalah pribadi bahkan baku baeji. Dia juga minta tolong bae-bae' ke suamiku, na temanimi kasian suami ku ke sana.
Sampai di sana tidak ada itu orang (user) sambil menunggu mi sambil spek-spek i mau hitung-hitung uang paket. Suamiku kode dia untuk kembali ke kantor karena mau menyetor. Disitumi na lakukan aksinya. Sempat na tangkis suamiku bahkan naingatkan itu temannya kalau sudahmi. Kasian anakku istriku ingati, tetapi tetap nalakukan aksinya sampe suamiku berlumuran darah dia pun kasi pingsan it temannya minta pertolongan sempat pi kasian na ingat it temannya na tanya warga kalau ada juga temannya di atas yang tikam i.
Tidak tahu apa motifnya itu temannya yang jelas suamiku niatnya baekji mau bantu dia temani ambil uang cod-an ternyata mau pale na jahati suamiku," ungkap Marissa istri korban. (ria/idr)