Pemprov Optimis Capai Target 6 Juta Ton Produksi Gabah Sulsel 2025

  • Bagikan

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel, Abdul Gafar

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 6 juta ton sepanjang tahun 2025. Hingga Juli, capaian produksi telah menyentuh angka 2.725.031 ton, atau sekitar 45 persen dari target.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel, Abdul Gafar, menyampaikan optimisme pencapaian target, mengingat dua bulan panen raya masih menanti, yakni Agustus dan September. Sebelumnya, panen besar juga terjadi pada Maret dan April.

"Potensi produksi di dua bulan ke depan cukup besar, jadi kami sangat yakin bisa tembus enam juta ton," ujar Gafar Kamis 24 Juli 2025.

Luas panen hingga pertengahan tahun ini tercatat mencapai 523.957 hektare. Dari target produksi gabah tersebut, diperkirakan akan dihasilkan 3,3 juta ton beras dengan rendemen 55 persen.

Saat ini, produksi beras sudah mencapai 1.563.722 ton, jauh melampaui kebutuhan konsumsi yang hanya sekitar 612.691 ton. Artinya, Sulsel mencatat surplus beras sebesar 951.031 ton.

“Stok beras sangat aman. Bahkan produksi kita naik 443 ribu ton dibanding periode yang sama tahun lalu,” tambah Gafar.

Ia menilai, iklim yang stabil, tidak adanya laporan kekeringan, serta kondisi tanaman yang sehat di lapangan menjadi faktor pendukung lonjakan produksi tahun ini. Program penambahan luas tanam, penggunaan benih unggul, dan pendampingan intensif penyuluh pertanian juga memberikan kontribusi besar.

Program nasional "tiada hari tanpa tanam" yang digagas Kementerian Pertanian turut menopang kesinambungan produksi pangan.

Sejumlah daerah yang menjadi lumbung padi utama Sulsel meliputi Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, dan Luwu Raya. Sementara daerah seperti Bulukumba dan Gowa juga mulai dilirik sebagai penyangga baru dalam produksi padi provinsi. (*)

  • Bagikan