Enam Calon Ketua Bakal ‘Perang’ Untuk Pimpin Hanura Sulsel, Ini Jadwal Musda-nya

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Hanura Sulsel sebentar lagi dihelat. Tepatnya, Minggu, 31 Juli 2025, di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.

Ada enam calon ketua yanfg bakal bersaing menduduki tahta nomor satu partai tersebut.
Keenam calon Ketua Hanura Sulsel itu yakni Abdullah Nanda, Ahmad Daeng Tonang, Andi Mappatunru, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, Jack Sardes Thanduk, dan Muhammad Hasan Basri Ambarala.

Ketua Panitia Musda Hanura Sulsel Irmawati Sila mengungkapkan keenam calon itu, telah mengembalikan formulir pendaftarannya dan dinyatakan telah memenuhi syarat administrasi oleh panitia penjaringan Hanura Sulsel. Keenam nama itu selanjutnya dikirim ke DPP Hanura untuk mendapatkan persetujuan sebagai calon formatur.

Irmawati menjelaskan, sebagai partai yang mengedepankan nilai-nilai demokrasi, maka kandidat-kandidat ini nantinya memiliki hak untuk melakukan pendekatan politik kepada pemilik suara, baik itu DPC kabupaten/kota, DPD, DPP, maupun ke Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Sebagaimana diketahui, total suara dalam Musda Hanura Sulsel nantinya terdiri dari 27 suara. Mulai dari 24 suara di tingkat DPC kabupaten/kota, 1 suara dari DPD, 1 dari Dewan Pengarah, dan 1 suara dari DPP.

"Semua calon yang sudah diverifikasi bebas membangun komunikasi ke pemilik suara. Itu merupakan bagian dari dinamika internal,” lanjutannya.

Anggota legislatif Makassar dua periode itu menjelaskan bahwa tugas panitia penjaringan atau Musda hanyalah sebatas verifikasi berkas para calon yang mendaftarkan diri yang selanjutnya melaporkan nama-nama kandidat itu ke DPP Hanura.

Sehingga penentu akhir siapa yang mendapatkan rekomendasi resmi sebagai calon tetap berada di tangan DPP. Tanpa rekomendasi dari pengurus pusat partai, seorang calon dipastikan tidak akan bisa maju dalam pemilihan Musda.

"Harus ada rekomendasi DPP, kita hanya melakukan penjaringan," pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Ketua Hanura Sulsel, Adeni Muhan mengungkapkan alasannya tidak ikut mendaftarkan diri dalam penjaringan calon ketua Hanura Sulsel.

Adeni yang merupakan politikus dari Partai NasDem yang "loncat" ke partai besutan Oesman Sapto Oddang itu menjelaskan alasannya tidak mendaftar karena dirinya merupakan pengurus pusat Partai Hanura. Dia tercatat sebagai Kepala Kordinator Wilayah IX Hanura yang meliputi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Saya di struktur Hanura pusat sebagai Kepala Koordinator Wilayah IX meliputi Sulsel, Sulbar, Sultra," kata Adeni.

Alasan itulah, mantan Dansat Brimob Polda Sulsel itu mengatakan posisinya sekarang sudah menjadi challenge. Termasuk tantangannya untuk mensukseskan Musyawarah Daerah (Musda) Sulsel yang jadwalnya digelar Minggu, 31 Juli 2025, di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.

"Jadi tugas itu saja sudah menantang. Untuk itu pusat menunjuk sebagai Plt DPD Hanura Sulsel untuk menyelenggarakan Musda dan Muscab dengan sebaik-baiknya. Dalam rangka menyiapkan pemimpin Hanura di Sulsel tentu ada kriteria Sesuai AD/RT Hanura," terangnya. (rs/pp/uce)

  • Bagikan