Pendidikan Kebidanan UMB Palopo Banyak Dilirik ASN dari Luar Sulsel, Ini Alasannya

  • Bagikan

Salah seorang wisudawan asal Papua Program Studi Profesi Bidan saat mengikuti proses wisuda periode pertama yang dilaksankan medio Juni, lalu. Pendidikan Kebidanan UMB Palopo saat ini menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai daerah. (ist)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Perkembangan pendidikan kebidanan di Universitas Mega Buana Palopo dimulai sejak awal pembentukan pada 22 Juni 2009. Program Studi DIV Bidan Pendidik bersama dua program studi lainnya, yakni S1 Kesehatan Masyarakat dan S1 Keperawatan, menjadi cikal bakal lahirnya perguruan tinggi ini. Dari tiga program studi di UMB Palopo yang saat itu masih berbentuk sekolah tinggi, program studi S1 Kebidanan telah diminati oleh masyarakat.

Seiring waktu, UMB Palopo pun berkembang pesat. Mahasiswa Kebidanan tidak lagi hanya berasal dari lokal Luwu Raya saja, melainkan dari berbagai provinsi seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat Papua, Kalimantan dan lainnya. Dan sebahagian besar mahasiswa ini adalah ASN.

Perkembangan ilmu kebidanan yang terus mengalami perubahan, serta adanya perubahan regulasi dan banyaknya lulusan D3 dan S1 Kebidanan yang membutuhkan pendidikan lanjut untuk menjadi bidan yang kompeten. Hal ini tidak luput dari perhatian Rektor, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly.,S.Si.,Apt.,M.Kes.,CIPA, sehingga pada tahun 2018 seiring dengan perubahan regulasi yang mengharuskan kuliah kebidanan dan menyandang profesi bidan melalui proses kuliah profesi, hadirlah Program Studi Profesi Bidan sebagai respon atas regulasi tersebut dan mencatatkan diri sebagai perguruan tinggi pertama di wilayah Indonesia timur yang membuka program studi ini.

UMB Palopo diungkapkan Rektor, Prof. Nilawati Uly, pada 26 Juli 2025, UMB Palopo senantiasa berkomitmen dalam pengelolaan pendidikan kebidanan yang berkualitas di Universitas Mega Buana Palopo. "Komitmen dan upaya memberikan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan pendidikan tinggi terus kami dilakukan. Salah satunya adalah benchmarking mahasiswa kebidanan UMB Palopo yang dilakukan di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan kinerja, baik di tingkat individu sebagai bidan maupun institusi, sistem hybrid learning, dan akreditasi Program Studi saat ini telah Terakreditasi Baik Sekali, dari LAM-PT.Kes,"ucapnya.

Tidak hanya itu, sarana dan prasarana dimana Universitas Mega Buana Palopo merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta di wilayah Tana Luwu dan Toraja yang memiliki Laboratorium CBT bagi Tenaga Kesehatan untuk mengikuti uji kompetensi. Selain itu memberikan try out dan uji kompetensi gratis sampai lulus. Dengan komitmen ini juga hasil uji kompetensi Firt taker UMB Palopo mencapai 90 persen. Selain itu, biaya yang relatif terjangkau dan bisa diangsur.

Dengan komtmen dalam memberikan layanan pendidikan terbaik ini, Pendidikan Kebidanan di UMB Palopo menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dimana masyarakat pun semakin antusias. Hal ini juga membuat UMB Palopo semakin memperluas pembukaan pendidikan kebidanan di berbagai wilayah dengan mengalih kelola Akbid Madani Sinjai menjadi Akbid Mega Buana Sinjai dan Akbid Mega Buana Palu.

Diketahui program studi Kebidanan di UMB Palopo merupakan prodi unggulan, dengan 50% dari total penerimaan mahasiswa baru adalah mahasiswa jurusan kebidanan. Dan tercatat hingga saat ini, UMB Palopo telah meluluskan alumni kebidanan sejumlah 6.380 orang, sebahagian besar menjadi ASN sebagaian ada yang bekerja sebagai pekerja migran, bidan mandiri, dan bidan swasta.(*)

===========================================

Box

  1. Terakreditasi Baik Sekali: Program Studi Kebidanan di UMB Palopo telah terakreditasi Baik Sekali oleh LAM-PT.Kes, yang menjamin kualitas pendidikan yang tinggi.
  2. Fleksibilitas: UMB Palopo menawarkan sistem hybrid learning yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara fleksibel, sehingga cocok bagi ASN yang memiliki keterbatasan waktu.
  3. Sarana dan Prasarana: UMB Palopo memiliki Laboratorium CBT yang memadai untuk uji kompetensi tenaga kesehatan, serta menyediakan try out dan uji kompetensi gratis sampai lulus
  4. Biaya Terjangkau: Biaya pendidikan di UMB Palopo relatif terjangkau dan bisa diangsur, sehingga memudahkan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan.
  5. Komitmen Kualitas: UMB Palopo memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pendidikan kebidanan yang berkualitas, dengan hasil uji kompetensi First Taker mencapai 90%.
  6. Pengalaman dan Reputasi: 50 Persen Mahasiswa Baru UMB Palopo adalah Mahasiwwa Kebidanan dari berbagai Provinsi.
  • Bagikan