Angka Stunting di Larompong Luwu Turun dari 80 Jadi 73 Kasus

  • Bagikan
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LAROMPONG-- Camat Larompong, Syahruddin Gaffar memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Luwu dan Pengurus TP-PKK serta Dinas Ketahanan Pangan yang memiliki kepedulian terhadap pencegahan stunting di wilayah Larompong.

"Terima kasih perhatian dan kepedulian ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu beserta Dinas Ketahanan pangan. Kami berharap dengan kehadiran Rumah Pangan ini masyarakat Larompong bisa lebih paham bagaimana cara dalam pemenuhan Gizi keluarga terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita stunting", ucap Syahruddin.

Ia menambahkan, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan Larompong telah dilakukan berbagai intervensi salah satunya dengan bekerjasama dengan lintas sektor untuk menjadi orang tua asuh bagi balita penderita stunting atau gizi buruk.

"Alhamdulillah ada penurunan angka stunting, dari 80 kasus tahun lalu sekarang turun menjadi 73 kasus stunting", ucapnya.

Sementara itu, Plt Sekretaris Ketahanan Pangan, Sahrul Tewan menjelaskan bahwa Desa Komba menjadi salah satu lokus penanganan stunting di Kabupaten Luwu, dimana di desa ini terdapat 21 anak yang mengalami stunting atau gizi buruk, sementara ibu hamil tercatat sebanyak 18 orang sehingga total penerima manfaat di Desa Komba sebanyak 39 orang.

Ketua TP-PKK

Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, A.Md melakukan launching Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di kantor Desa Komba Kecamatan Larompong, Jumat (25/7) lalu.

Kurniah dalam sambutannya mengungkapkan, untuk mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, sangat penting dalam kehidupan sehari-hari pemenuhan konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA)

"Komponen dasar mewujudkan SDM berkualitas dalam bingkai keluarga yang sehat, aktif dan produktif yaitu terpenuhinya makanan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga, sejak dini juga sangat penting dalam upaya pencegahan stunting”, ungkap Kurniah.

Menurut mantan anggota DPRD Luwu ini peran TP-PKK sangat mendukung program pemerintah untuk mengurangi prevalensi stunting. Untuk itu TP-PKK Luwu dan jajaran tidak berhenti mensosialisasikan akan pentingnya program B2SA.

“Melalui kesempatan ini, saya apresiasi Dinas Ketahanan Pangan yang berkolaborasi dengan TP-PKK menghadirkan Rumah Pangan B2SA di Desa Komba. Rumah pangan B2SA sebagai wujud nyata dari komitmen PKK dalam memastikan ketersediaan pangan yang bergizi bagi keluarga, serta sebagai pusat edukasi, dan intervensi, terutama ibu – ibu kader PKK tentang cara mengolah menu makan B2SA yang baik dan benar”, Kata Kurniah. (and/ikh)
  • Bagikan