Kiper Timnas U-23 Indonesia, Ardiansyah (kanan).
PALOPOPOS CO.ID, JAKARTA-- Muhammad Ardiansyah menjadi man of the match sekaligus pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Thailand U-23 di semifinal Piala AFF U-23 2025. Ia melakukan berbagai penyelamatan gemilang, termasuk saat adu penalti.
Kiper PSM Makassar itu tampil sangat solid di bawah gawang Timnas Indonesia U-23. Kehadirannya membuat penggemar Garuda Muda tenang karena dia mampu jadi tembok terakhir saat Thailand U-23 melakukan berbagai serangan.
Sepanjang bermain selama 120 menit, Ardiansyah hanya kebobolan satu gol. Ia gagal cleansheet karena Yotsakhon Burapha berhasil menjebol gawangnya pada menit ke-60.
Tapi di luar kebobolan itu, Ardiansyah tampil gemilang. Dia melakukan empat penyelamatan gemilang sepanjang waktu normal dan babak tambahan waktu alias extra time.
Bukan cuma itu, Ardiansyah juga berhasil menggagalkan satu penalti Thailand U-23 saat adu tos-tosan. Dia mencegah Burapha mencetak gol pada kesempatan kedelapan.
Alfharezzi Buffon yang jadi eksekutor berikutnya untuk Timnas Indonesia U-23 pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Dia mencetak gol penentu dan memastikan Garuda Muda menang 7-6 dalam adu penalti setelah kedua tim main imbang 1-1.
Nama Ardiansyah pun melambung tinggi. Apalagi dia ditetapkan sebagai man of the match pertandingan semifinal kedua Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23.
Lantas siapa sebenarnya sosok pahlawan Timnas Indonesia U-23 tersebut? Berikut profil Muhammad Ardiansyah.
Profil Muhammad Ardiansyah
Muhammad Ardiansyah adalah kiper asli Makassar. Dia lahir di Kota Angin Mamiri pada 28 Maret 2003.
Kariernya pun tak jauh-jauh dari tanah kelahirannya. Dia memulai karier sepak bolanya dengan bergabung ke SSB Hasanuddin pada 2012. Sekolah sepak bola tersebut didirikan oleh ayah Asnawi Mangkualam, H Bahar Muharram.
Dari situlah karier cemerlang Ardiansyah terbentuk dan terus diasah. Pada 2017, dia sempat menjuarai Piala Menpora tingkat Nasional. Ardiansyah kemudian hengkang ke Borneo FC Samarinda dua tahun berselang. Dia tampil untuk tim Elite Pro Academy (EPA) 2019.
Tapi karier Ardiansyah di Borneo U-16 tak lama. Dia hanya semusim sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya dan langsung mendapat kontrak profesional pertamanya bersama PSM Makassar.
Ardiansyah mendapatkan kesempatan gabung tim utama PSM sejak musim 2021/2022. Ia bahkan jadi bagian skuad juara Juku Eja saat memenangkan Liga 1 2022/2023 lalu.
Hingga saat ini, Ardiansyah sudah mencatatkan 86 pertandingan bersama Juku Eja. Dia juga masih akan memperkuat PSM Makassar di Super League 2025/2026. (*/JP/uce)