PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat angka pemutusan hubungan kerja (PHK) periode Januari-Juni 2025 naik 32,19%, menjadi 42.385 orang. Gelombang PHK di paruh pertama tahun ini melonjak drastis dibandingkan periode yang sama 2024, yakni 32.064 orang.
Brief Update BDS Alliance, Selasa 29 Juli 2025 melaporkan, Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel mengatakan, kenaikan volume PHK di dalam negeri disebabkan oleh gejolak ekonomi global dan perang tarif antara negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Situasi ini mengharuskan industri dalam negeri melakukan efisiensi, termasuk memangkas jumlah pekerjanya. Industri yang paling dominan mengurangi jumlah tenaga kerja adalah sektor manufaktur. (ikh)
Gelombang PHK Melonjak Drastis, Naik Jadi 42.385 Orang
