Warga Miskin Palopo Capai 14 Ribuan Jiwa
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Warga miskin di Kota Palopo masih banyak. Jumlahnya ada 14,43 ribu jiwa dari total penduduk Kota Palopo Tahun 2024 sebanyak 180,52 ribu jiwa. Ini masih menjadi 'PR' bersama Pemkot dan stakeholder untuk ikut mengentaskan kemiskinan di Kota Idaman.
Peran serta DPRD sebagai wakil rakyat di parlemen, yang salah satunya ikut dalam penganggaran (budgeting) menjadi pilar penting mensukseskan pengentasan ini.
Untuk itu, DPRD Kota Palopo senantiasa mendukung langkah pemerintah dalam hal ini Pemkot Palopo menyongsong Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Terpilih, Hj. Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin dalam pengentasan kemiskinan. Intervensi DPRD terkait kebijakan anggaran harus terus dilakukan dengan setiap program pemerintah.
Wakil ketua DPRD Palopo, Alfri Jamil mengatakan bahwa hal yang mutlak keberadaan DPRD kepada pemerintah Kota Palopo memberikan support dalam melaksanakan langkah-langkah agar kemiskinan berkurang. Konkretnya, harus memperkuat sistem pemberdayaan agar masyarakat dapat mandiri.
"Mutlak harus mendukung setiap program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Jadi pemerintah ibaratnya tidak serta merta juga memberi ikan semata, melainkan memberi pancing dan berusaha mendapatkan ikan.
Menurut Alfri, data terkait kemiskinan ini juga harus berbanding lurus dengan fakta yang ada. Badan Pusat Statistik tentunya memastikan variabel yang digunakan dalam menentukan ukuran masyarkat miskin.
Pemerintah harus terus berfikir bagaimana membuka ruang mengurangi kemiskinan dengan segala program pemberdayaan dengan maksud tujuannya agar masyarakat tidak manja dan dapat memberi dampak ekonomi dengan program pemberdayaan," katanya Alfri Jamil, Senin.
Kita berharap, visi misi Wali Kota Palopo ke depan memberikan dampak terhadap pengurangan kemiskinan. "Program yang akan jalankan memang harus membutuhkan dukungan anggaran. Bagi kami DPRD siap mendukung itu," tambah Alfri Jamil.
Upaya Pemkot
Sementara itu, Pj Sekkot Palopo Ilham Hamid SE.,M.Si., mewakili Pj. Wali Kota Palopo dalam setiap seminar akhir pengentasan kemiskinan ekstrim menjelaskan salah satu jalan mengentaskan kemiskinan lewat program ketahanan pangan dan kegiatan padat karya.
“Program padat karya dan ketahanan pangan, telah memberikan dampak positif dan signifikan dalam mengurangi dan mengentaskan kemiskinan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Ilham Hamid.
Upaya ini, kata Ilham, merupakan wujud dukungan pemerintah daerah dalam pembangunan yang merupakan salah satu proses menuju perubahan yang lebih baik yang dilakukan dengan terencana dan sistematis, menuju pembangunan yang berkelanjutan dengan pembangunan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Semoga seminar hari ini menjadi wahana yang bermanfaat bagi semua peserta untuk saling berbagi pengalaman, saran masukan ide-ide inovatif. Saya yakin dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat dari semua pihak, kita akan mampu mencapai tujuan bersama untuk mengatasi dan mengentaskan kemiskinan ekstrim di Kota Palopo,” katanya.
Kepada para peneliti, akademisi dan praktisi, lanjut Ilham, agar bekerja keras dalam melakukan proses penelitian untuk menghasilkan rekomendasi yang berharga ini dalam upaya kita membangun Kota Palopo yang lebih baik.
"Mari kita terus berupaya untuk membangun momentum seminar ini ke dalam tindakan nyata yang dapat membawa perubahan konkret bagi masyarakat kita, melalui kerjasama dan semangat gotong royong,” ujarnya. Selain itu, Pemkot Palopo juga menyusun Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) untuk periode 2024-2026. (rul/idr)