Duh! Seleksi CPNS 2025 Ditiadakan, Ini Imbasnya

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Berita tak sedap bagi yang berminat ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tahun ini. Kenapa? Karena, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 dikabarkan ditiadakan. Pengangguran pun bakal bertambah!

Padahal, jalur seleksi CPNS umum menjadi salah satu ruang bagi para pengangguran atau pun keluaran baru universitas untuk beradu nasib dalam mendapatkan pekerjaan.

Sementara menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk yang tidak memiliki pekerjaan mencapai 7,28 juta jiwa pada Februari 2025.

Jumlah itu menunjukkan kenaikan pengangguran sekitar 83.000. Jika dibandingkan periode yang sama tahun
2024.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BKN, Wisudo Putro Nugroho mengatakan, seleksi ASN 2025 diarahkan penuh pada rekrutmen PPPK.

Setidaknya ada tiga instansi prioritas yang telah menerima alokasi formasi PPPK, yaitu:

  • Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
  • Kejaksaan Agung
  • Badan Gizi Nasional (BGN)

“Fokus tahun ini adalah rekrutmen PPPK di instansi-instansi tersebut,” ujar Wisudo dalam keterangan resminya.

Di sisi lain, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers awal Mei 2025 mengungkap adanya kenaikan pengangguran. Jika dibanding periode sama di tahun sebelumnya.

"Jika dibandingkan dengan Februari 2024, terjadi peningkatan jumlah pengangguran sebesar 0,08 juta orang atau sekitar 1,11%," kata Amalia.

Ia menjelaskan, jumlah penduduk usia kerja per Februari 2025 mencapai 216,79 juta orang, meningkat 2,79 juta orang dibandingkan tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, 153,05 juta orang tergolong sebagai angkatan kerja, sementara 63,74 juta sisanya berada di luar angkatan kerja.

"Tahun ini, angkatan kerja bertambah cukup signifikan, yakni sebanyak 3,67 juta orang," tambah Amalia.

Dari total angkatan kerja, sebanyak 145,77 juta orang telah bekerja. Rinciannya, pekerja penuh berjumlah 96,4 juta orang, pekerja paruh waktu 37,26 juta orang, dan pekerja setengah menganggur sebanyak 11,67 juta orang.

Sementara itu, sisanya yang berjumlah 7,28 juta orang pengangguran.

Meski jumlah penganggur naik, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) justru sedikit turun menjadi 4,76%, dibandingkan 4,82% pada Februari 2024. (fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version