PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID LOMBOK -- Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim bersama Bank Indonesia (BI) Sulsel yang tergabung dalam TPID Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan studi banding ke TPID Provinsi Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 31 Juli 2025.
Study Banding ini Dalam rangka memperkuat efektivitas peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan dalam menjaga stabilitas harga, khususnya komoditas pangan strategis.
Dalam Study banding tersebut Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim bersama BI Sulsel melakukan Kunjungan ke haji subhan Champion Cabe Nasional di Lombok Timur.
Andi Abdullah Rahim Bupati Luwu Utara dalam pertemuan itu mengatakan bahwa kebutuhan Cabe di Luwu Utara sangat besar karena hampir semua makanan yang di konsumsi masyarakat Luwu Utara menggunakan cabe, sementara untuk melakukan budidaya cabe di Luwu Utara tantangan terberatnya adalah curah hujan yang tinggi. Dengan menggunakan solusi yang di terapkan oleh Haji Subhan di Lombok Timur akan menjadi solusi budidaya cabe di Luwu Utara
‘Saya mengundang Haji Subhan Ke Luwu Utara untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para petani cabe kami di Luwu Utara’ sambung Bupati Luwu Utara andi Abdullah Rahim
sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel), Wahyu Purnama dalam kunjungannya ke Champion Cabe Nasional di Lombok Timur mengatakan bahwa inflasi terbesar di Indonesia adalah cabe dan beras kemudian bawang merah.
Peraih champion nasional sejak tahun 2015 H Subhan mengatakan bahwa
Sekarang sdh membina 1500 petani dengan luas 600 ha
Champion diberi tugas khusus membantu negara menyediakan cabe bagi negara ketika terjadi inflasi cabe
Dengan memotong jalur distribusi maka champion cabe dapat menekan harga cabe di pasar2
Dengan menggunakan green house maka produktifitas lbih tinggi, hasil panen lebih lama
Haji subhan juga membentuk koperasi pemasaran sukses berkah karunia untuk membantu petani dalam penjualan cabe
Di lombok timur luas lahan cabe kurang lebih 5000 ha dengan strategi mengatur waktu tanam dan waktu panen
Tantangan terberat budidaya cabe adalah musim hujan karena tanaman cabe tidak tahan terendam air. Solusinya adalah pengairan yang baik dan membuat green house
siklus tanaman cabe dimulai di bulan 3 dan akan panen di bulan 6 mama harga akan turun. Karena itu waktu tanam terbaik adalah di bulan 9 dan 10.(jun)