PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Luwu pada bulan ramadan yang lalu telah mengumpulkan zakat fitrah seluruh umat muslim/muslimah di Kabupaten Luwu, serta pengumpulan Infaq Rumah Tangga Muslim (IRTM).
Ketua BAZNAS Kabupaten Luwu, M Jihad Syarifuddin SH MSi kepada Harian Palopo Pos, Rabu, 30 Juli 2025 mengungkapkan, Baznas Kabupaten Luwu telah merampungkan rekapitulasi penghitungan pengumulan zakat fitrah dan IRTM yang dipungut dibulan Ramadan 1446/2025 yang lalu, melalui Unit pengumpul zakat (UPZ) di tiap kecamatan dan desa.
"Tercatat, Baznas Luwu berhasil mengumpulkan zakat fitrah mencapai Rp8,239 miliar lebih, sedangkan untuk IRTM mencapai Rp1,186 miliar lebih," ungkap Jihad.
Jihad mengatakan, perolehan IRTM tahun ini kemudian oleh Baznas Luwu dilakukan pendistribusian kepada mereka yang berhak sesuai yang disyariatkan dalam ajaran agama Islam.
"IRTM yang diperoleh pada bulan Ramadhan lalu kita distribusi kembali kepada yang berhak. Hingga bulan Juli 2025 kita lakukan pendistirbusian dengan sasaran faqir miskin sebanyak 539 Kepala keluarga, muallaf sebanyak 166 KK, bantuan Masjid sebanyak 72 buah, Pelajar dan Mahasiswa sebanyak 221 orang," kata Jihad.
Lebih lanjut Jihad mengatakan, Baznas Luwu juga telah melakukan pengumpulan infaq ASN, dimana hingga bulan Juli 2025 telah terkumpul Rp761,7 juta lebih. Hasil pengumpulan Infaq ASN ini kemudian kembali didistribusikan untuk insentif imam masjid, pegawai syara dan guru mengaji, bantuan kebencanaan, kegiatan sosial dan keagamaan, bantuan faqir miskin dan pelajar/mahasiswa kurang mampu.
Terpisah, Ketua Lembaga Jaringan Pemuda dan Pemerhati Masyarakat Luwu (JP2ML), Ismail Ishak, mengatakan, Baznas Luwu harus menciptakan kepercayaan umat terhadap pengumpulan zakat fitrah, IRTM hingga Infaq ASN dengan mengumumkan dengan detail dan transparan.
"Harusnya dana umat yang terkumpul tersebut harus transparan dan detail dilaporkan ke publik, sehingga bisa dibandingkan dengan data perolehan sebelumnya. Dana yang terkumpul juga harus diketahui jumlah yang menyetor zakat fitrah, IRTM dan berapa jumlah ASN yang berinfaq. Namun hingga saat ini data tersebut tidak pernah disuguhkan atau diumumkan ke publik," kata Ismail. (and/ikh)