Atasi Banjir, Tim PKM UNCP Kembangkan Pertanian PASAR RAKYAT di Desa Laskap

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUTIM-- Sebuah inovasi pertanian diperkenalkan di Desa Laskap sebagai solusi kreatif untuk mengatasi lahan pertanian yang kerap terendam banjir. Melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), tim dari Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) bersama anggota petani dari Kelompok Tani Pada Idi dan aparat desa menggelar sosialisasi dan pelatihan Sistem Rotasi Tanam Berbasis “PASAR RAKYAT” pada Kamis, 24 Juli 2025.

Menurut ketua pelaksana dalam sambutan kegiatan sosialisasi dan pelatihan, Dr. Ichwan Muis, S.ST., MPS.Sp menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mengubah tantangan geografis menjadi peluang produktif dalam rangka adaptasi bencana banjir di Desa Laskap.

Desa Laskap, yang lokasinya rentan terhadap genangan air, seringkali membuat para petani menghadapi risiko gagal panen. Menjawab permasalahan ini, program PASAR RAKYAT (Padi-Sayur-Rakit-Apung-Tangguh) digagas sebagai sebuah terobosan.

Dalam sesi sosialisasi, pelaksana program, Aryadi Nurfalaq, S.Si., M.T., menjelaskan bahwa sistem ini tidak hanya memungkinkan petani untuk tetap bercocok tanam di atas air, tetapi juga membangun ketahanan (Tangguh) pangan dan ekonomi. "Ini bukan sekadar menanam, ini adalah cara kita beradaptasi dengan alam dan mengubah musibah menjadi berkah yang hasilnya bisa langsung terhubung ke pasar-pasar lokal maupun pasar lainnya karena Desa Laskap merupakan daerah persinggahan sementara para penumpang kendaraan yang akan menuju ke Sulawesi Tenggara ujarnya.

Antusiasme para petani terlihat jelas saat kegiatan beralih ke sesi praktik. Dipandu oleh tim UNCP, para anggota Kelompok Tani Pada Idi secara langsung terlibat dalam bimbingan teknis pembuatan demonstration plot (demplot). Mereka belajar merakit sistem budidaya padi dan sayur di atas rakit apung, sebuah metode yang benar-benar baru bagi sebagian besar peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan teknis penyediaan media tanam yang sesuai serta cara penyemaian bibit sayur yang efektif.


Pihak Pemerintah Desa Laskap, yang diwakili oleh Riska, S.T Sekretaris Desa, menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, pemerintah desa menghadapi tantangan besar dalam menjamin ketahanan pangan lokal akibat sektor pertanian yang sangat rawan banjir. "Kondisi geografis kami membuat pasokan pangan sering tidak stabil dan pendapatan petani terancam. Program “Pasar Rakyat” ini kami pandang sebagai jawaban strategis dan solusi nyata untuk mengedukasi masyarakat kami mengatasi masalah fundamental tersebut. Ini adalah langkah awal untuk mendukung kemandirian desa," ungkapnya.

Seluruh rangkaian kegiatan pemberdayaan ini dapat terlaksana berkat dukungan Kelompok Tani Pada Idi, Pemerintah Desa Laskap, Universitas Cokroaminoto Palopo dan DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2025. (rls/ikh)

  • Bagikan