Strategi Pelestarian Bahasa Daerah, UNCP Kembangkan Virtual Reality Bahasa Limola

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUTRA-- Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) terus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya lokal, khususnya bahasa daerah, melalui inovasi berbasis teknologi. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pelaksanaan penelitian bertajuk “Revitalisasi Bahasa Limola melalui Virtual Reality: Analisis Strategi Pelestarian Bahasa Daerah di Desa Sassa.”

Penelitian ini merupakan bagian dari skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Penelitian ini dipimpin oleh Dr. M. Nur Hakim, M.Pd., dengan dua anggota tim, yakni Jusrianto, S.Pd., M.Pd., dan Wahyu Hidayat, S.IP., M.H.

Kegiatan penelitian dimulai dengan kunjungan lapangan dan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di Desa Sassa pada 29 Juni 2025. Dalam kegiatan ini, tim peneliti UNCP melakukan diskusi interaktif bersama tokoh adat, pemuda, dan masyarakat. Diskusi difokuskan pada eksistensi Bahasa Limola, termasuk jumlah penutur aktif, kebiasaan penggunaan sehari-hari, serta potensi bahasa ini untuk tetap hidup di tengah modernisasi.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula wawancara mendalam dengan tokoh adat, termasuk mantan Balailo (Ketua Adat) Desa Sassa, untuk menggali informasi historis dan sosial mengenai Bahasa Limola sebagai identitas budaya masyarakat.

Rangkaian kegiatan berlanjut pada 28 Juli 2025 dengan kunjungan ke UPT SD Negeri 031 Sassa. Tim peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah Mukmin Suli, S.Pd., serta guru kelas Indramaya, A.Ma., guna mengeksplorasi upaya integrasi Bahasa Limola ke dalam pembelajaran formal. Peneliti juga melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran di kelas, khususnya pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Daerah yang menggunakan Bahasa Limola sebagai media ajar.

Melalui pendekatan teknologi, tim peneliti UNCP tengah merancang media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR) sebagai salah satu strategi revitalisasi. Inovasi ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda dalam mempelajari dan melestarikan Bahasa Limola secara interaktif dan menyenangkan.

“Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi model pelestarian bahasa daerah yang tidak hanya bersifat dokumentatif, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Dr. M. Nur Hakim.

Dengan memadukan riset lapangan dan pendekatan teknologi, UNCP menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal melalui riset-riset inovatif dan aplikatif. (rls/ikh)

  • Bagikan