Kampus Unhas Bakal Hadir di Luwu Utara, Bupati dan Rektor Tanda Tangan Kerjasama

  • Bagikan

Penandatanganan MoU antara Unhas dan Pemda Luwu Utara, Jumat (1/8/2025), di Gedung Rektorat lantai 8 Unhas.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR—Universitas Hasanuddin (Unhas) terus berupaya memperluas jangkauan pendidikannya. Dan daerah di Sulsel yang menjadi prioritas utama untuk mendapatkan kesempatan menerima aktivitas akademik dari Unhas adalah Kabupaten Luwu Utara.

Langkah awal untuk mewujudkan hal itu ialah dengan dilakukannya penandatanganan MoU atau kerja sama antara Unhas dan Pemda Luwu Utara, Jumat (1/8/2025), di Gedung Rektorat lantai 8 Unhas.

Di mana Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dan Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim membubuhkan tanda tangan di atas kertas perjanjian.

Salah satu kesepakatan dalam MoU tersebut adalah Unhas akan hadir di Kabupaten Luwu Utara dan akan mengimplementasikan aktivitas akademiknya di Bumi La Maranginang.

Alhamdulillah, hari ini adalah Jumat berkah, 1 Agustus 2025, alumnus Unhas kebanggaan kami datang bukan sebagai alumnus, tetapi putra daerah yang jadi Bupati di Lutra,” ucap Jamaluddin.

Jamaluddin mengatakan bahwa banyak hal yang nantinya akan diimplementasikan di Luwu Utara, sebagai salah satu daerah terluas di Sulawesi Selatan.

“Insya Allah, kita akan jadikan Luwu Utara, daerah paling luas di Sulsel, menjadi salah satu wilayah penting untuk Unhas eksis. Bukan hanya untuk ide-ide penelitian dan pendampingan buat mahasiswa, tetapi juga menghadirkan kampus Unhas di Luwu Utara untuk mengakselerasi pengembangan daerah yang luar biasa," katanya.

Ia mengatakan, Kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu daerah potensial di Sulsel, sehingga tidak salah kemudian pihaknya menjalin kerja sama untuk saling memberikan manfaat.
Utamanya dalam hal pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia, yang menurutnya masih perlu mendapatkan intervensi luar biasa dari institusi pendidikan, seperti Unhas.

Menurut dia, masih banyak wilayah yang potensial di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, yang belum tersentuh. Bahkan, kata dia, potensi itu akan menjadi sia-sia jika tidak dikelola dengan baik karena keterbatasan sumber daya manusia.
Sementara di satu sisi, daerah membutuhkan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan untuk tumbuh dan berkembang.

“Alhamdulillah, luar biasa! Terima kasih, Pak Bupati atas kesediaannya menjadikan Unhas sebagai mitra utama bagi kami. Bukan karena almamater, tetapi juga memang secara kelembagaan, Unhas ini merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia untuk bisa berdampak positif kepada daerah, terutama di Luwu Utara,” terang Rektor Jamaluddin.

Sementara Bupati Andi Rahim tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unhas yang telah memberikan perhatian penuh terhadap Luwu Utara. Sehingga penandatanganan kerja sama ini berjalan dengan baik.

Sementara Bupati Andi Rahim tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unhas yang telah memberikan perhatian penuh terhadap Luwu Utara. Sehingga penandatanganan kerja sama ini berjalan dengan baik.

Kami yakin, Luwu Utara akan mendapatkan SDM luar biasa. Di mana disebutkan jumlah dosen, mahasiswanya yang luar biasa banyaknya,” ucap Bupati.

Ia mengatakan, kehadiran Unhas di Luwu Utara akan menjadi kekuatan baru untuk menciptakan SDM yang mumpuni di berbagai sektor, khususnya pertanian, perkebunan, dan peternakan.
”Ini akan menjadi kekuatan baru bagi kami yang memang sangat membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak, terutama dari institusi pendidikan seperti Unhas,” imbuhnya.

Kabupaten Luwu Utara ini kan 52 persen PDRB-nya berasal dari sektor pertanian, dan tentu ini sangat sesuai dengan apa yang didorong dalam kerja sama ini. Saya sendiri menganggap bahwa kerja sama ini pastilah akan memberikan manfaat yang besar bagi Kabupaten Luwu Utara dan Unhas itu sendiri,” ucap alumnus Fakultas Teknik Unhas ini menambahkan.

Dikatakannya, Pemda Luwu Utara nantinya akan mendorong sektor peternakan dan perkebunan saat Unhas sudah menjalankan aktivitas akademiknya di Luwu Utara.

Sektor yang kami dorong ialah peternakan, khusus sapi potong dan sapi perah. Termasuk perkebunan. Kita punya kakao, sawit, dan potensi lain yang sangat luar biasa. Pastinya, banyak hal kami dapatkan dan Unhas bisa dorong dengan adanya kerja sama ini,” pungkasnya. (*/rls)

  • Bagikan