Langkah Inovatif UNCP, Revitalisasi Bahasa dan Budaya Limola di Desa Sassa Melalui Media Digital

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUTRA-- Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menginisiasi langkah strategis dalam pelestarian budaya lokal melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Salah satu program unggulan yang diinisiasi adalah “Revitalisasi Bahasa dan Budaya Limola di Desa Sassa Melalui Media Digital”. Program ini dipimpin oleh Wahyu Hidayat, S.IP., M.H. sebagai ketua tim pelaksana, dengan anggota tim Fitrah Al Anshori, S.Pd., M.Pd. dan Suparman, S.S., M.Hum. Kegiatan ini menyasar pelestarian budaya Limola yang merupakan bagian dari identitas masyarakat Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.

Kegiatan diawali dengan kunjungan lapangan dan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) pada 29 Juni 2025. Tim PKM UNCP melakukan dialog budaya bersama tokoh adat dari Balailo, serta unsur pemuda yang tergabung dalam organisasi PERLIMA (Pemuda Rumpun To Limola). Diskusi ini menggali lebih dalam kekayaan tradisi Limola yang selama ini diwariskan secara lisan, namun terancam punah di tengah arus modernisasi.

Selanjutnya, pada 28 Juli 2025, dilaksanakan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat dan pemuda Desa Sassa. Kegiatan ini mencakup:

Pelatihan dan pendampingan literasi digital untuk dokumentasi bahasa
Pelatihan dan pendampingan pengelolaan konten digital (kamus digital, ensiklopedia online
Pelatihan Digitalisasi Cerita Rakyat, Lagu, dan Tradisi Lokal
Penyusunan Buku Ajar dan Modul Digital Berbasis Budaya Limola

Materi pelatihan dibawakan langsung oleh Wahyu Hidayat dan Fitrah Al Anshori yang menekankan pentingnya mengemas warisan budaya lokal dalam format digital agar dapat menjangkau generasi muda dan dunia luar secara lebih luas.

Sebagai bentuk keberlanjutan program, tim PKM UNCP juga menyerahkan sejumlah alat dan aset digitalisasi kepada Pemerintah Desa Sassa dan Pemuda Rumpun To Limola. Penyerahan ini diterima langsung oleh Haswinda, Sekretaris Desa Sassa, yang menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Kami sangat terharu, karena ada yang benar-benar peduli dengan budaya dan bahasa kami di Desa Sassa. Ini adalah awal yang luar biasa bagi pelestarian jati diri kami sebagai masyarakat Limola,” ungkap Haswinda.

Ketua tim PKM, Wahyu Hidayat, S.IP., M.H., menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas dukungan yang luar biasa,

“Kami berterima kasih kepada Kemendiktisaintek yang telah mendukung program ini, serta seluruh elemen masyarakat Desa Sassa, tokoh adat, pemuda, dan pemerintah desa yang telah membuka ruang kolaborasi. Semoga ini bukan yang terakhir. Kita akan terus bersama-sama menjaga budaya Limola, dan semoga ada program lanjutan yang bisa kita hadirkan di Desa Sassa,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga membangun masa depan dengan identitas yang kuat. (rls/ikh)

  • Bagikan