Ilustrasi pria yang sedang merasakan sakit di persendiannya akibat asam urat. (Freepik)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Asam urat merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat menyebabkan nyeri hebat serta pembengkakan pada sendi.
Kelebihan kadar asam urat dalam darah terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak atau tidak cukup mampu mengeluarkan asam urat melalui ginjal.
Kondisi ini sering kali muncul secara tiba-tiba dan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dengan signifikan. Oleh karena itu, penting bagi penderita asam urat untuk mengendalikan kadar asam urat dalam tubuh agar gejala tidak semakin memburuk.
Salah satu cara utama untuk mengontrol kadar asam urat adalah dengan menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan tertentu yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
Mengingat bahwa asam urat berasal dari pemecahan purin dalam tubuh, penting bagi penderita untuk memahami makanan dan minuman apa saja yang mengandung purin tinggi, agar dapat mencegah serangan asam urat yang berulang.
Dengan memperhatikan pola makan yang tepat, penderita dapat mengurangi risiko serangan mendadak dan menjaga kesehatan sendi mereka dalam jangka panjang.
Berikut adalah beberapa makanan yang perlu dihindari oleh penderita asam urat, dilansir dari Siloam Hospital:
- Makanan laut
Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan laut karena kandungan purinnya yang tinggi, yang dapat memicu penumpukan kristal asam urat dalam tubuh.
Contoh makanan laut yang harus dihindari meliputi kerang, udang, lobster, sarden, ikan kod, haring, tuna, teri, trout, dan scallop. Makanan ini mengandung purin antara 150 hingga 1000 mg per 100 gram, sedangkan batas konsumsi purin harian yang disarankan adalah 400 mg.
- Daging merah
Daging merah memiliki kadar purin sedang, namun penderita asam urat perlu membatasi konsumsi daging ini hingga 100 gram per hari. Beberapa contoh daging merah adalah daging sapi, domba, babi, rusa, dan sapi muda.
- Daging jeroan
Daging jeroan, termasuk hati, jantung, otak, babat, usus, dan ampela, mengandung purin lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah. Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi daging jeroan.
- Minuman tinggi gula
Minuman dengan kandungan gula tinggi, meskipun tidak mengandung purin langsung, bisa meningkatkan kadar purin dalam tubuh melalui pemecahan fruktosa atau sirup jagung.
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan asam urat dan diabetes. Produk seperti sereal, es krim, permen, soda, jus kemasan, kue, dan fast food sebaiknya dibatasi. Kemenkes RI merekomendasikan batas asupan gula harian sebesar 50 gram.
- Minuman beralkohol
Meskipun tidak semua alkohol mengandung purin, konsumsi alkohol dapat mengganggu fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat, yang kemudian dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat pada sendi. Penderita asam urat sebaiknya menghindari bir, rum, wiski, dan vodka, meskipun konsumsi sedikit wine masih diperbolehkan.
- Durian
Durian mengandung purin tinggi yang dapat memperburuk kadar asam urat dalam tubuh. Penderita asam urat sebaiknya menghindari durian, terutama ketika kadar asam urat dalam tubuh tinggi. Sebagai alternatif, pilih buah yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, lemon, atau ceri.
- Makanan mengandung ragi
Produk yang mengandung ragi, seperti tape, roti, dan makanan fermentasi lainnya, dapat meningkatkan kadar purin dalam tubuh. Penderita asam urat disarankan untuk mengkonsumsinya dengan hati-hati agar tidak memicu nyeri persendian akibat tingginya kadar asam urat.
Hal ini juga diperkuat oleh laman Rumah Sakit Pondok Indah yang menambahkan beberapa contoh makanan lain yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Seperti usus, babat, otak, daging sapi berlemak, daging bebek, ikan sarden, ikan herring, serta ikan teri. Selain itu, makanan olahan seperti nugget, sosis, keripik kentang kemasan, serta makanan ultra proses dan makanan cepat saji lainnya juga perlu dibatasi.
Beberapa sayuran seperti asparagus, kembang kol, dan bayam, serta kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah, dan kacang merah juga harus dihindari.
Makanan seperti roti tawar putih yang merupakan karbohidrat olahan, bacon, ham, acar kalengan yang mengandung garam berlebih, tape, durian, mangga, pisang, dan buah yang dikeringkan juga perlu diperhatikan oleh penderita asam urat.
Dengan mengetahui makanan-makanan yang harus dihindari, penderita asam urat dapat lebih bijak dalam memilih konsumsi harian mereka untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali.
Penting untuk selalu memeriksa pola makan dan mengkonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna mendapatkan panduan yang tepat.
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang dapat memicu peningkatan asam urat, penderita asam urat bisa mencegah gejala-gejala yang tidak diinginkan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan keseimbangan antara konsumsi makanan, minuman, serta gaya hidup sehat untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. (jp/pp)
Sumber: siloamhospitals.com, rspondokindah.co.id