Selamat Bekerja Naili-Akhmad Syarifuddin

  • Bagikan

Pagi Ini Dilantik Gubernur Sulsel

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Setelah melewati jalan panjang, pasangan Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin Daud alias Ome akhirnya berakhir pagi ini, Senin, 4 Agustus 2025.

Ini juga sekaligus menandai sebagai hari pertama pasangan ini resmi memimpin daerah dengan julukan "Kota Idaman" tersebut.

Yah, sejatinya, tak ada jeda bagi Naili-Ome untuk larut dalam euforia keterpilihan. Masyarakat Kota Palopo akan segera menagih janji-janji kampanye yang dilontarkan dalam dua sesi pada pemilihan kepala daerah yang lalu.

Gubernur Sulawesi Selatan Sudirman Sulaiman akan melantik Naili-Ome sebagai wali kota wakil wali kota Palopo, pagi ini. Proses pelantikan itu akan digelar di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Prosesi ini menjadi penanda dimulainya secara resmi masa jabatan keduanya sebagai kepala daerah Kota Palopo. Menjelang pelantikan, Naili dan Syarifuddinyang akrab disapa Ome telah mengikuti gladi pelantikan pada Ahad, 3 Agustus 2025, di lokasi yang sama.

"Insyaallah, siap (dilantik). Doakan semoga berjalan lancar, ya," ujar Naili seusai gladi, kemarin.

Pelantikan ini merujuk pada surat resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bernomor 005/1088/VIRO Pemitdo tertanggal 2 Agustus 2025, yang ditandatangani secara digital oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman.

Pasangan Naili-Ome resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo usai memenangkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 27 Mei 2025. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri dinamika panjang kontestasi politik di Kota Palopo.

Adapun, Ome meminta doa kepada seluruh masyarakat Palopo agar proses pelantikan berjalan lancar. Sebagaimana diketahui, hasil Pilkada Palopo dua kali digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Doakan supaya lancar (proses pelantikannya), karena kan cukup panjang prosesnya kemarin, lama ya," ujar Akhmad.

Akhmad juga meminta agar seluruh masyarakat, utamanya masyarakat Kota Palopo agar bersatu kembali pascapilkada dan mendukung seluruh program Palopo Baru demi kemajuan pembangunan di wilayahnya.

"Kami mengajak masyarakat (Kota Palopo) untuk bersatu, ayo membangun Palopo sama-sama," imbuh dia.

Dia memastikan seluruh janji politiknya yang dijanjikan lewat program prioritas sebanyak 25 poin akan direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Palopo kedepannya. Namun dengan catatan, program tersebut akan dieksekusi secara bertahap.

"Kami akan kembali ke program prioritas yang kami sampaikan dalam visi-misi yang kita susun, ada 25 program prioritas," imbuh Akhmad.

Sebelumnya, berbagai persiapan menjelang pelantikan telah dilakukan, termasuk pengukuran pakaian dinas upacara (PDU) dan seragam resmi lainnya. Pemerintah Kota Palopo pun telah menyiapkan seluruh perlengkapan dan fasilitas pendukung.

Ome mengaku tidak melakukan persiapan khusus menjelang pelantikan. Dia hanya memilih mengisi waktu dengan aktivitas ringan seperti jogging. Selain berolahraga, Ome juga terlihat menikmati waktu bersama keluarga dan kolega, termasuk jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. Ia juga sempat menghadiri sejumlah acara di Makassar dan tampak berfoto bersama beberapa tokoh, seperti Wakil Dirut Bulog Mayjen (Purn) Marga Taufin dan Bupati Luwu, Patahudding.

“Tidak ada acara khusus, hanya kegiatan santai saja,” imbuh dia.

Untuk diketahui, 25 program Naili-Ome yang digaungkan selama kampanye yakni seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP, training gratis untuk calon pelaut dan jaminan kerja bagi yang berprestasi, setiap kecamatan akan memiliki satu ruang terbuka publik sebagai tempat berkumpul masyarakat dan penataan kawasan pesisir terpadu dan pembangunan stasiun solar terapung untuk nelayan.

Selain itu, Naili-Ome menjanjikan pengangkatan tenaga honorer secara bertahap untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tambahan penghasilan pegawai (TPP) akan dinaikkan setiap tahun, bantuan atau hibah kompetisi bagi perguruan tinggi, warung bibit tani dan ternak untuk mendukung sektor pertanian dan peternakan, revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) serta pelatihan dan pemanduan bakat pemuda, juga bantuan sarana dan prasarana untuk rumah ibadah di seluruh wilayah Palopo.

Selanjutnya, program angkutan kota yang nyaman dan aman untuk meningkatkan transportasi publik, pembangunan rumah sakit jiwa, rehabilitasi narkoba, serta rumah sakit ibu dan anak, kredit usaha khusus perempuan untuk mendukung kemandirian ekonomi wanita, satu kelurahan Rp1 miliar untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur lokal dan kolom retensi anti banjir, normalisasi sungai, dan perbaikan saluran drainase.

Ada juga program layanan sampah, limbah B3, dan pengangkutan lumpur tinja terjadwal secara berkala, bantuan hukum untuk warga rentan yang membutuhkan perlindungan hukum, dan revitalisasi komplek Istana Kedatuan Luwu sebagai bagian dari pelestarian budaya dan sejarah.

Serta program Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan ditingkatkan hingga dua kali lipat, pembangunan Zona Integritas, wilayah bebas korupsi, dan birokrasi bersih melayani, rumah singgah aman untuk anak dan perempuan yang membutuhkan perlindungan, subsidi air minum bagi warga tidak mampu serta program air minum berbasis masyarakat, program 10 UMKM Go Internasional untuk mendukung pelaku usaha lokal bersaing di pasar global, bebas Pajak Bumi Bangunan (PBB) untuk rumah tinggal pensiunan PNS dan Purnawirawan TNI/Polri, dan penataan kampung tematik untuk mendukung pengembangan kawasan wisata berbasis masyarakat.

Sementara itu, Wakil Dekan Fisip Unanda Dr. Syahiruddin Syah, M. Si, menyampaikan selamat atas pelantikan Ibu Naili dan Dr. Ahmad Syarifuddin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo, semoga berkah dan amanah menjalankan pemerintahan 5 tahun kedepan, terhitung periodesasi 2025 - 2030.

Selamat datang pemimpin baru Kota Palopo dengan harapan ada perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan berpedoman pada pada prinsip-prinsip Good governance antara lain Transparasi, Akuntabilitas, Partisipasi, Responsiveness, Efisiensy & efektiveness, Rule of law, Strategi Vision, dan Aquity.

Sebagai pengamat kebijakan publik Naili dan Ome yakin akan mampu melaksanakan prinsip-,prinsip good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik serta sejalan dengan tugas dan kewajiban Birokrasi pemerintahan Indonesia.

Hal ini dapat tercipta bila mereka berdua sejalan dan kompak dalam menjalankan tugas dan memahami tupoksinya berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan diharapkan tidak ada lagi kelompok-kelompok politik yang membuat perpecahan, seyogyanya didukung pemerintahan ini agar dapat menjalankan tugas-tugas dengan baik.

Pemimpin yang lahir dari proses demokrasi merupakan pilihan rakyat Palopo yang harus didukung sepenuhnya karena mereka berdua ada lah pemenang dalam pros demokrasi sehingga mereka adalah pemimpin kita semua oleh karena kemenangan mereka adalah kemenangan kita semua.

Harapan masyarakat Kota Palopo bahwa di dalam penyelenggaraan pembangunan ke depan dapat bersinergi dengan masyarakat, diharapkan dapat melibatkan elemen masyarakat dalam proses pembangunan sebagai representasi dari masyarakat kota Palopo. Selamat membaca semoga bermanfaat.

Pengamat politik, Anis Kurniawan, mengatakan hal pertama yang harus dilakukan oleh Naili-Ome adalah merangkul semua pihak, termasuk yang pada pilkada lalu berbeda pilihan.

“Pertama, tentu saja konsolidasi harus dilakukan untuk merangkul semua pihak, mendengarkan semua kalangan, merangkul pihak-pihak yang mungkin kemarin berseteru secara politik. Itu yang paling penting dilakukan,” kata Anis.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga situasi politik agar tetap stabil. Menurutnya, jika semua pihak bisa diajak kerja sama, maka program pembangunan bisa berjalan lebih lancar.

"Kedua, memastikan stabilitas politik dan konsolidasi para pihak itu dilakukan dengan baik. Jadi pekerjaan utama dari wali kota dan wakil wali kota terpilih adalah memastikan konsolidasi antar stakeholders
itu dilakukan sehingga mendukung terjadinya stabilitas politik," ujar dia.

Anis juga berharap wali kota yang akan dilantik bisa memenuhi harapan masyarakat Palopo. Apalagi, proses politik sebelumnya cukup panjang dan rumit.

"Harapannya, wali kota terpilih ini bisa menjawab, ekspektasi publik, khususnya di Palopo untuk lima tahun yang akan datang, di tengah proses politik yang demikian komplicated kemarin," tambahnya.

Ia mengajak semua pihak untuk menghargai hasil demokrasi dan memberikan dukungan penuh kepada pemimpin baru.

"Apapun, ini adalah hasil dari proses demokrasi gitu yang harus diterima oleh semua pihak. Karena itu, masyarakat saya kira semua pihak, semua elemen harus memberi dukungan penuh terhadap wali kota terpilih, yang besok akan dilantik. Itu aja kayaknya,” tutup Anis.

Adapun pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah menyusun kembali rencana pembangunan berdasarkan visi dan misi kepala daerah terpilih.

“Saya rasa memang perlu ada konsultasi yang segera dengan DPR untuk mengesahkan visi misi menjadi RPJMD. Lalu, implementasi visi-misi itu ke dalam kebijakan daerah mudah-mudahan masih bisa terkejar dalam periode perubahan anggaran yang biasanya terjadi di bulan Agustus atau September,” kata Ali.

Menurutnya, keberhasilan percepatan pembangunan akan sangat tergantung pada komunikasi antara eksekutif dan legislatif.

"Tergantung kemudian bagaimana eksekutif dan legislatif bupati, wakil bupati selaku eksekutif kemudian membangun komunikasi dengan DPR selaku legislatif untuk mematangkan visi misi dan program untuk diakomodasi, untuk dimasukkan menjadi rencana pembangunan jangka menengah kota Palopo,” imbuh dia.

Program-program pembangunan yang dijanjikan selama kampanye, kata Ali, bisa mulai dilaksanakan tahun ini jika perencanaan cepat dilakukan.

"Dan itu kemudian yang diimplementasikan menjadi rencana pembangunan jangka pendek tahunannya. Kemudian mudah-mudahan bisa terakomodasi tahun ini, sehingga bisa mendorong percepatan implementasi program yang sudah dijanjikan ke masyarakat,” ujar Ali.

Ali juga menyoroti pentingnya menjaga situasi politik dan berharap semua kelompok politik yang sebelumnya bersaing bisa bersatu.

“Dalam pelantikan besok, kita harap segala bentuk perpecahan dan kelompok-kelompok politik bisa melebur. Palopo butuh politik yang lebih inklusif,” ucap dia.

Ia mengingatkan bahwa proses Pilkada di Palopo sebelumnya berlangsung cukup panas, mulai dari diskualifikasi calon, pemungutan suara ulang (PSU), hingga gugatan hukum.

“Pelantikan ini harus jadi titik balik untuk mengakhiri pertarungan politik dan mulai fokus bekerja untuk rakyat,” jelasnya.

Ali menegaskan, demokrasi bukan sekadar soal menang atau kalah, tapi tentang membangun kota bersama.
“Setelah kompetisi, harus ada konsolidasi. Identitas politik yang berbeda harus disatukan demi Palopo lima tahun ke depan,” kata Ali. (idris/rs)

  • Bagikan