PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Usai dilantik, Wali Kota Palopo Hj Naili Trisal yang dihubungi Palopo Pos siap melakukan kolaborasi dengan Pemprov Sulsel dan semua pihak di Kota Palopo. "Insya Allah kita siap sinergi dalam mewujudkan program pemerintah," ujarnya.
Apa yang disampaikan gubernur, lanjutnya, pihaknya bersama Wakil Walikota Akhmad Syarifuddin akan memberi perhatian serius. "Hal ini bagian penting dalam mewujudkan asta cita presiden," ucap Wali Kota Palopo Naili Trisal.
Ditambahkan, Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin (Ome) menyatakan, pihaknya akan segera menyelaraskan visi-misi dengan RPJMD kota dan program prioritas. Dia menekankan pentingnya kerja sama dalam merealisasikan program pemerintahan.
"Yang jelas (dalam program) kami mengacu pada visi misi kami. Kami akan sinkronkan dengan RPJMD. Terpenting, program kita berjalan, kita pelan-pelan. Kita sesuaikan dengan fiskal Palopo. Mohon doanya," sebut dia.
Ia juga menanggapi soal target 100 hari kerja. Menurutnya, yang paling penting adalah program bisa berjalan konsisten, sesuai kondisi fiskal daerah. “Insya Allah, selama setiap hari tidak ada 100 hari kerja. Yang penting, program itu berjalan pelan-pelan. Kita sesuaikan dengan fiskal Palopo,” tegasnya.
Akhmad Syarifuddin mengajak semua pihak untuk bersatu membangun Palopo tanpa melihat latar belakang perbedaan politik.
“Insya Allah, tetap dari sekarang, Palopo Baru ini semua kita kompak. Termasuk yang kemarin, ayo kita sama-sama bangun Palopo. Tidak ada lagi perbedaan, karena kalau daerah mau maju, maka sinergi dan kolaborasi itu penting,” pungkasnya.
Dia juga meminta seluruh pihak agar kembali bersatu selepas Pilkada 2024. Ia mengajak semua pihak agar ikut bersama-sama membangun Kota Palopo.
"Kita dari sekarang, kita mau kompak, kita sama-sama membangun Palopo, tidak ada lagi perbedaan, sinergi dan kolaborasi itu penting," pungkasnya.
Satukan Kekuatan
Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah menyusun kembali rencana pembangunan berdasarkan visi dan misi kepala daerah terpilih.
“Saya rasa memang perlu ada konsultasi yang segera dengan DPR untuk mengesahkan visi misi menjadi RPJMD. Lalu, implementasi visi-misi itu ke dalam kebijakan daerah mudah-mudahan masih bisa terkejar dalam periode perubahan anggaran yang biasanya terjadi di bulan Agustus atau September,” kata Ali, Ahad (3/8/2025).
Menurutnya, keberhasilan percepatan pembangunan akan sangat tergantung pada komunikasi antara eksekutif dan legislatif.
"tergantung kemudian bagaimana eksekutif dan legislatif bupati, wakil bupati selaku eksekutif kemudian membangun komunikasi dengan DPR selaku legislatif untuk mematangkan visi misi dan program untuk diakomodasi, untuk dimasukkan menjadi rencana pembangunan jangka menengah kota Palopo,” lanjutnya.
Program-program pembangunan yang dijanjikan selama kampanye, kata Ali, bisa mulai dilaksanakan tahun ini jika perencanaan cepat dilakukan.
"Dan itu kemudian yang diimplementasikan menjadi rencana pembangunan jangka pendek tahunannya. Kemudian mudah-mudahan bisa terakomodasi tahun ini, sehingga bisa mendorong percepatan implementasi program yang sudah dijanjikan ke masyarakat,” tambahnya.
Ali juga menyoroti pentingnya menjaga situasi politik dan berharap semua kelompok politik yang sebelumnya bersaing bisa bersatu.
“Dalam pelantikan besok, kita harap segala bentuk perpecahan dan kelompok-kelompok politik bisa melebur. Palopo butuh politik yang lebih inklusif,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa proses Pilkada di Palopo sebelumnya berlangsung cukup panas, mulai dari diskualifikasi calon, pemungutan suara ulang (PSU), hingga gugatan hukum.
“Pelantikan ini harus jadi titik balik untuk mengakhiri pertarungan politik dan mulai fokus bekerja untuk rakyat,” jelasnya.
Ali menegaskan, demokrasi bukan sekadar soal menang atau kalah, tapi tentang membangun kota bersama. “Setelah kompetisi, harus ada konsolidasi. Identitas politik yang berbeda harus disatukan demi Palopo lima tahun ke depan,” tutupnya. (idr)
